
MCNEWSULTRA.ID, Lasusua – Bupati Kolaka Nur Rahman Umar terus mengupayakan agar masyarakat mendapat pelayanan memadai terkait kebutuhan alat transportasi laut. Dalam waktu dekat, satu armada kapal lagi siap beroperasi yaitu kapal cepat Express Bahari 88,
Kehadiran armada itu turut melengkapi dua armada sebelumnya yaitu KMP New Rose dan Kapal cepat (fiber) MV Trans JB yang sudah beroperasi sejak tahun 2020 dan melayani rute Tobaku – Siwa.
“Tanggal 25 Agustus 2021, kapal cepat Ekxpress Bahari 88 milik PT Belibis Putra resmi berlayar dengan rute yang sama setelah mendapat izin operasional dari Syahbandar Kelas III Kolaka dan Pemerintah Daerah,” Kepala Dinas Perhubungan Kolut, Djunus, Senin (23/8/2021).
Semula, kata dia, pemda sempat menolak permintaan PT Belibis Putra selaku pengelola Kapal Express Bahari 88 agar rekomendasinya cepat diproses. Pasalnya dikhawatirkan jumlah penumpang menurun dan pengusaha kapal bisa kolaps sehingga bisa berdampak pada ketersediaan kapal bagi masyarakat.
Setelah rekomendasi dari syahbandar keluar, maka pemerintah daerah juga memberikan rekomendasi dengan pertimbangan mencegah terjadinya monopoli satu armada.
“Mereka diberi izin agar tidak terjadi monopoli tetapi dengan syarat dalam jangka waktu enam bulan sejak operasi pihak PT Belibis Putra harus mengadakan armada dari aluminium. Jika hal tersebut tidak mampu mereka penuhi maka kami akan cabut rekomendasinya,” jelasnya.
Dishub juga akan membagi jadwal pemberangkatan kapal menjadi dua shift. Shift pertama Kapal cepat Trans JB berangkat pagi hari dari pelabuhan Tobaku menuju pelabuhan Bansalae Siwa. Sedangkan Kapal Express Bahari 88 berangkat pagi dari pelabuhan Bansalae Siwa menuju pelabuhan Tobaku.
Lalu shift kedua, Kapal Express Bahari 88 berangkat siang dari Pelabuhan Tobaku menuju Siwa. Sementara Kapal Trans JB pada jam sama bertolak dari Siwa menuju Tobaku.
Menurut dia, selain mengatur arus transportasi agar berjalan baik. Pemberlakuan dua shift juga memberi kesempatan penumpang kapal fiber asal Kolaka yang selama ini berangkat subuh menuju Kolut hanya untuk mengejar kapal pagi.
“Dengan pemberangkatan siang, maka penumpang asal Kolaka bisa berangkat pagi dari Kolaka dan tiba siang di Kolut. Agaknya banyak penumpang asal Kolaka menggunakan rute Tobaku – Siwa. Apalagi saat ini ada 10 mobil penumpang rute Kolaka -Kolut mengangkut penumpang kapal fiber,” terangnya.
Terpisah dihubungi, Kepala Cabang PT Zakaria Karya Bersama, pemilik kapal MV Trans JB, Fadillah sedikit mengeluhkan kondisi turunnya volume penumpang di Pelabuhan Tobaku. Bahkan bulan lalu hanya berkisar 75 – 80 orang.
“Bulan ini lebih menurun penumpang hanya sekitar 60 sampai 65 orang. Lebih anjlok lagi penumpang yang dari pelabuhan Siwa tujuan Tobaku,” ungkapnya.
Terkait kehadiran armada baru dinilai bakal ikut mempengaruhi jumlah penumpang setiap armada. Soalnya, hanya menggunakan satu kapal saja kerap jumlah penumpang minim, apalagi kalau ada penambahan pasti akan lebih kurang lagi volume penumpang setiap kapal.
“Tetapi kami kembalikan ke pemda sajalah karena kewenangan ada sama mereka. Kami selaku pengusaha tetap menjalankan semua keputusan sesuai prosedur,” tandasnya.
Meski demikian pengelola MV Trans JB berharap tetap berangkat sesuai jadwal yang sudah ditetapkan karena hingga saat mereka belum memikirkan untuk membuka rute baru. (***)
Reporter : Andi Momang