MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Fakultas Peternakan (FPt) UHO Kendari mendesak seluruh jajaran pemerintah baik provinsi, kabupaten maupun kota untuk segera membentuk nomenklatur khusus dinas peternakan dalam struktur kelembagaan pemerintahan.
Desakan itu diutarakan IKA FPt UHO saat gelar pertemuan sekaligus bersilaturahmi dengan Ketua DPRD Sultra, H Abdurrahman Shaleh (ARS) di ruang kerja Ketua DPRD Sultra, Senin (25/10/2021).
Momen itu dihadiri pula Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Peternakan, DPM Peternakan UHO Kendari.
Menurut Ketua IKA FPt UHO Kendari, Muhammad Salim, sektor peternakan di wilayah Sultra seharusnya menjadi prioritas seluruh jajaran pemerintah daerah. Perhatian itu bukan sebatas program, tetapi harus ada kelembagaan definitif dalam bentuk dinas.
“Pembentukan dinas peternakan tujuannya agar kepentingan aspirasi peternak maupun sarjana peternakan bisa terakomodir. Dengan ada wadah untuk menerapkan ilmu peternakan,” ucapnya.
Ditegaskan pula, secara nasional sektor peternakan memberikan konribusi besar terhadap kebutuhan pangan hewani nasional. Namun sektor itu belum terorganisir secara serius, sehingga keberadaan dinas peternak tentu bisa memaksimalkan seluruh program peningkatan kualitas pangan, khususnya dalam hal swasembada daging nasional.
“Potensi sumber daya peternakan sangat besar di Sultra. Dengan hadirnya Instasi tersebut maka terbuka luas pada pengambilan kebijakan program prioritas maupun unggulan. Serapan terhadap SDM juga lebih transparan dan akuntabel,” tegasnya.
Menanggapi masukan itu, Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Shaleh sangat mengapresiasi usulan elemen mahasiswa maupun IKA FPt UHO Kendari sebagai masalah yang memang mesti diperjuangkan, khususnya di wilayah Sultra.
“Potensi sektor pertanian, peternakan dan sebagainya itu sangat luar biasa, semoga masukan alumni Peternakan bisa memberikan nilai-nilai positif terhadap pembicaraan nanti,” terang Ketua DPW PAN Sultra itu.
Dia pun tak menafikan kontribusi sektor peternakan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi daerah meningkat. Apalagi Sultra secara nasional sudah ditetapkan sebagai sentra sapi ternak di Indonesia. Dua lokasi sentra ternak sapi terbesar di Sultra ada di Kabupaten Muna dan Konawe Selatan. (**)
Reporter : Juhartawan
