Konsolidasi Pemenangan, Anton: Jadi Bupati, Niat Saya Bukan Perkaya Diri

0
459
Cabup Kolaka Anton saat bertatap muka dengan simpatisan dan pendukung di Desa Ainani Tajriani, Kecamatan Kodeoha, Kolaka Utara

MCNEWSULTRA.ID, Lasusua – Pasca mendapatkan nomor urut 1 pasangan resmi bersama Calon Wakil Bupati Kolaka Utara Abbas, Calon Bupati Anton langsung gelar tatap muka perdana dengan jajaran tim pemenangan.

Ada dua lokasi dikunjungi Cabup Anton yaitu Desa Awo dan Ainani Tajriani di Kecamatan Kodeoha, Kolaka Utara, Jumat (27/9/2024).

Kegiatan itu mendapat pengawalan ketat kepolisian Sektor Kodeoha dipimpin Kapolsek Ipda Rianto Sarira dan pengawasan jajaran panwas desa maupun kecamatan.

Kunjungan Anton di Dusun IV Desa Awo sekira Pukul 14.00 Wita didampingi Dewan Syuro DPC PKB Kolut Misbahuddin dan Hasdin beserta anggota DPRD terpilih Samsir.

Di posko pemenangan sebanyak 200 orang massa pendukung sudah menanti sejak pagi kedatangan Cabup usungan PDIP dan PKB Kolut itu. Diketahui, Desa Kodeoha itu adalah tempat lahir Cabup Anton.

Usai itu, rombongan pun melanjukan kunjungan ke Posko Pemenangan di Desa Ainani Tajriani sekira Pukul 15.45 Wita dengan agenda yang sama yaitu tatap muka dan silaturahmi dengan pendukung.

“Jadi bapak ibu, saudara saya sekalian, kembali saya tegaskan bahwa niat saya menjadi bupati, bukan ingin memperkaya diri sendiri atau keluarga. Kalau cuma motivasi materi, alhamdulillah apa yang saya miliki hari ini sudah lebih dari cukup,” tegas Anton.

Sebagai putra daerah, kata mantan Wakil Ketua DPRD Kolut ini, dia menilai untuk meraih sebuah perubahan, maka keniscayaan harus berubah semua. Mustahil bisa ada perubahan kalau mempertahankan pola pikir yang sama.

“Jadi kalau masyarakat inginkan perubahan, maka langkah awal adalah mendorong perubahan sosok kepemimpinan dulu. Karena lain orang pasti berbeda gaya kepemimpinannnya,” tandasnya.

Anton juga menegaskan, sangat memahami kondisi geografis dan demografis daerah dengan setumpuk problematikanya. Baginya, memimpin itu bukan sebatas program, tetapi harus berbasis visioner dituangkan dalam misi kongkrit, terukur dan teruji.

“Membangun itu bukan memikirkan impact lima tahun mendatang, tetapi 10-20 tahun kedepan. Kita membangun hari ini, maka dampak yang kita inginkan dalam 20 tahun nanti itu sudah harus terukur,” terangnya.

Bila terpilih menjadi Bupati Kolut, Anton bersama Cawabup Abbas tetap menjamin ada kesinambungan program pembangunan yang sudah berjalan sebelumnya. Pertimbangan visi misi Paslon Anton-Abbas sudah sesuai dengan arah RJPMD dan RPJPD.

“Kalau ada perbedaan mungkin caranya kita modifikasi, improvisasi atau eksplorasi. Basis pendekatan program tetap sama, cuma cara yang harus berbeda agar impact dan benefitnya juga beda,” tuturnya.

Untuk program jangka pendek, lanjut dia, maka akan merealisasikan bantuan Dana Operasional untuk pondok pesantren dan sekolah swasta berbasis Islam akan diberikan dana sebesar Rp 250 juta per tahun serta pondok tahfiz dan rumah tahfiz senilai Rp 300 juta tiap tahun.

Kedua Bantuan Rp 200 juta per Desa untuk peningkatan gaji Imam Masjid, Marbut Masjid, Anggota BPD, Hansip, Bidan Desa,Insentif Bhabinkamtibmas, Babinsa, Guru Mengaji (TPA), Guru TK, PKK, Karang taruna, dan lembaga lainnya yang ada di Desa sehingga Roda Pemerintahan Desa dapat berjalan dengan baik.

“Pengelolan Dana tersebut diatur dalam Peraturan Bupati Kolaka Utara. Tujuannya semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengimbangi Dana Desa (DD) yang sepenuhnya belum menyentuh gaji para Imam Desa dan lain sebagainya,” ungkapnya

Ketiga Program kakao plus melalui pemberdayaan masyarakat itu sendiri dan tidak melibatkan pihak rekanan atau Kontraktor untuk pembibitan dan penanaman serta pemeliharaan.

“Mulai dari pembibitan, penanaman dan pemeliharaan semua pemilik kebun kakao yang langsung mengelola, Pemerintah Kabupaten tugasnya menyediakan anggaran melalui Dana APBD sehingga tidak ada lagi namanya pihak ketiga,” ungkapnya

Cabup dan Cawabup Kolaka Utara, Anton-Abbas memastikan akan mematuhi ketentuan pengelolaan keuangan berbasis spending mandatory, utamanya alokasi anggaran 20 persen di bidang pendidikan dan kesehatan di wilayah Kolaka Utara nanti

Selain dari program yang disebut pihaknya juga berjanji bahwa pembangunan rabat beton jalan Desa di wilayah pegunungan serta pembangunan abrasi pantai dan sungai.

“Program ini bisa berjalan ketika bapak dan Ibu yang ada di Desa Awo maupun di Desa Ainani memberikan dukungan penuh sehingga jadi pemenang pada Pilkada serentak tahun 2024,” tuturnya.

Di momen itu Anton juga berpesan agar seluruh simpatisan dan pendukung tetap berkomitmen menjaga marwah pilkada berjalan dengan kesadaran persaudaraan dan kebersamaan.

“Jadi, ndak usah mi saling mencela atau menjelek-jelekkan. Tiga paslon pilkada hari ini semuanya putra asli Kolaka Utara. Motivasinya sama ingin membuat yang terbaik untuk daerah,” tuturnya.

Dia juga membantah rumor beredar bahwa Pasangan Anton-Abbas akan dibayar untuk mendukung salah satu paslon. Rumor itu sengaja disebarluaskan untuk menjatuhkan reputasi politik Anton-Abbas di pilkada.

“Kami sudah ditetapkan jadi paslon resmi, itu artinya lahir batin, saya bersama Pak Abbas akan berkompetisi hingga jelang 27 November 2024 nanti. Jadi, kita jalan saja, abaikan saja kabar-kabar miring itu,” imbaunya. (***)

Reporter : Andi Momang

Komen FB

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini