MCNEWSULTRA.ID, Kolaka – Meski Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra masih tiga tahun lagi, sejumlah partai politik sudah menggadang figur-figur unggulan untuk diusung maju dalam konstetasi politik akbar itu.
Partai Perindo salah satunya, mulai sedikit terbuka diri akan berafiliasi pada satu figur yaitu Lukman Abunawas yang kini menjabat Wakil Gubernur Sultra. Ketua DPD PDIP Sultra itu dalam berbagai momen sudah menyatakan siap maju pilgub Tahun 2024.
“Kebijakan lahir dari sebuah proses politik, termasuk melahirkan seorang pemimpin harus melalui proses politik, dan semoga tahun 2024 PDIP Sultra bisa berkolaborasi dengan Perindo,” ungkap Ketua DPW Perindo Sultra, Jaffray Bittikaka saat pembukaan Muskerwil II Partai Perindo Sultra di Kabupaten Kolaka, Minggu (4/4/2021).
Menurut dia, dukungan Partai Perindo Sultra terhadap sosok Lukman Abunawas karena pertimbangan beliau adalah tokoh publik berpengaruh. Kiprahnya di dunia politik dan birokrasi terukur dan sosok representasi tokoh Adat Tolaki Mekongga. Selain itu mantan Bupati Konawe itu juga dinilai tokoh senior di pengurus organisasi Muhammadiyah Sultra.
Sementara itu, Wagub Lukman Abunawas berharap agar Muskerwil ini bisa melahirkan pemikiran yang positif untuk pembangunan di masa mendatang. Wujudnya kader-kader muda potensial Partai Perindo bisa berkolaborasi membangun kepercayaan masyarakat dalam perhelatan pemilu 2024.
“Pengamatan saya Partai perindo adalah partai merakyat. Kita harapkan berbagai program nasional Partai Perindo bisa mendorong dan mengakomodir harapan besar masyarakat Kolaka sebagai salah satu Kabupaten Lumbung Pertanian,” katanya.
Dia pun mengimbau, agar masyarakat Sultra harus berani mengambil peran sektor usaha pertambangan. Selama ini orang luar cukup dominan mengelolah sumber daya alam Sultra, bahkan bisa menembus pasar internasional.
“Kita malah menjadi penonton di negeri sendiri tanpa bisa mengambil posisi penting dalam iklim usaha pertambangan,” tuturnya.
Soal isyarat dukungan Partai Perindo pada dirinya, Lukman Abunawas tidak memberikan tanggapan sama sekali. Tetapi sebaliknya melontarkan candaan ditujukan pada Bupati Kolaka Ahmad Sjafei yang akan berakhir masa jabatannya tahun 2024.
“Ahmad Safei bisa juga maju sebagai calon Gubernur, yang terpenting adalah kolaborasi antar parpol untuk kontestasi 2024 melahirkan putra daerah terbaik untuk menjadi pemimpin pemerintahan di Sulawesi Tenggara,” katanya sambil tersenyum. (***)
Reporter : Juhartawan
