MCNEWSULTRA.ID, Lasusua – Sebuah kapal tongkang (vessel) mengalami insiden karam di Perairan Kolaka Utara. Kapal milik PT Trubaindo Cool Mining merek TB Kaltim Dolphin 10-16/BG. Kaltim FT.36-06 itu semula bertolak dari Jetty Muara Bunyut, Kalimantan Timur.
Kapal itu juga membawa awak berjumlah 10 orang terdiri dari 1 orang Nakhoda, 2 orang Muallim, 1 Orang KKM, 2 Orang Masinis, 3 Orang Juru Mudi, dan 1 Orang Juru Minyak.
Rencana akan berlayar menuju Balantang Port Malili PT Vale, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan. Namun Kapal bermuatan material Batu Bara sebesar 3.506.796 MT (Metrik Ton) mengalami kebocoran dan karam di Muara Desa Simbula, Kecamatan Katoi, Kabupaten Kolaka Utara, Selasa (31/8/2021).
Kepala Wilayah Kerja Syahbandar Kolut, Ikbar menuturkan, kapal tersebut mulai mengalami kemiringan di perairan Selayar hingga tiba di perairan Kolut sudah mengalami kebocoran.
“Nahkoda kapal terpaksa mengarahkan kapalnya ke perairah yang lebih dangkal agar bisa dikandaskan untuk menghindari kapal tenggelam,” ungkapnya pada sejumlah jurnalis.
Namun pihak syahbandar belum mengetahui secara pasti kebocoran kapal pada lambung atau karena kemiringan hingga air masuk ke kapal. Bila sebuah kapal bocor, maka nakhoda pasti segera menepikan kapal.
Sementara itu Marine Inspector, Yunus Darwis mengatakan, usai menerima informasi karamnya kapal tongkang, akan mengecek kondisi kapal tersebut.
“Rencananya habis ashar kami ke lokasi kejadian tetapi karena hujan keras, terpaksa kami tunda dulu. Inshallah Rabu kami turun bersama tim menginvestgasi penyebab karamnya kapal,” katanya.
Setelah diketahui penyebabnya, pihak Marine Inpector baru menyusun rencana perbaikan terhadap kapal agar bisa melanjutkan lagi perjalanan ke daerah tujuan. (***)
Reporter : Andi Momang