MCNEWSULTRA.ID, Rumbia – Demonstrasi menolak reklamasi Pulau Basa di Kecamatan Poleang kembali digelar masyarakat. Kali ini massa mengadakan aksi di depan Kantor Bupati Bombana, Senin (18/10/2021).
Pantauan awak media ini aksi yang di mulai sekitar pukul 09.30 Wita mendapatkan pengawalan ketat dari kepolisian dan sat pol PP di lengkapi dengan mobil water Cannon
Setalah berjam-jam menyampaikan aspirasinya terkait penolakan reklamasi pulau bassa di Kecamatan Poleang, Irfan Mappa sangat menyayangkan sikap bupati Bombana Tafdil yang tidak kunjung menemui massa aksi
“Unjuk rasa ini sudah tiga kali digelar. Sampai saat ini juga bupati tidak pernah mau menemui kami,ada apa ini? kami ini warganya,”ungkapnya pada awak media.
Menurutnya, penolakan reklamasi Pulau Basa karena dianggap sangat merugikan masyarakat pesisir. Secara umum dampak dari reklamasi itu akan mempengaruhi kelangsungan hidup masyarakat pesisir. Selain itu dampak lingkungan akan menjadi masalah besar di wilayah itu
“Kami harap pemkab tidak hanya memikirkan keuntungan dari reklamasi Pulau Bassa yang akan di lakukan oleh pihak perusahaan, namun yang harus dipikirkan adalah dampak terburuk bagi masyarakat pesisir dari kegiatan tersebut,” ujarnya
Sementara itu berdasarkan informasi salah satu sumber yang tidak ingin di sebutkan namanya mengatakan, sebelum unjuk rasa hari ini digelar Bupati Bombana sudah pernah mengundang perwakilan masyarakat untuk berdialog di rumah jabatannya namun inisiatif bupati tidak mendapatkan respon
“Beberapa waktu lalu Bupati mengundang perwakilan dari massa aksi untuk berdialog di rujab terkait soal reklamasi. Hanya saja dari pihak aliansi ini inginnya di kantor bupati,” tuturnya
Dituturan pula, hari ini bupati bukan tidak ingin menemui warganya, tetapi lagi ada urusan daerah yang tidak kalah pentingnya
“keluhan dari massa aksi ini,bupati tetap akan merespon hal tersebut,” tukasnya. (***)
Reporter : LM Dzaki