MCNEWSULTRA.ID, Lasusua – Sejak sebulan terakhir, pasokan santan kemasan merek Kara di Pasar Sentral Lacaria Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, mengalami kelangkaan.
Imbasnya, harga santan kemasan ini naik secara signifikan, bahkan mencapai dua kali lipat dari harga biasa.
Menurut Hj Santi, salah satu pedagang sembako di Pasar Sentral Lacaria Lasusua, pasokan santan Kara mulai langka sejak menjelang puasa Ramadan 1446 Hijriah hingga saat ini.
“Sejak menjelang bulan puasa, pasokan santan Kara langka sampai sekarang,” terangnya, Jumat (21/3/2025).
Kalaupun ada, harganya naik dua kali lipat dari harga normal. Hal ini memaksa para pedagang menjualnya secara eceran di atas harga biasa.
“Barang yang masuk harganya sangat mahal. Sebelum langka, harga per dos (isi 36 bungkus) Rp 112.000, sekarang naik menjadi Rp 200.000,” ujarnya.
“Kami terpaksa menjual eceran Rp 15.000 per dua bungkus kemasan 65 ml. Sebelumnya, harganya Rp 10.000 untuk tiga kemasan,” lanjutnya.
Hal serupa dialami oleh Sumarni, pedagang kebutuhan pokok di Pasar Lacaria, yang juga kesulitan memperoleh pasokan santan kemasan tersebut.
“Barangnya sangat langka. Ini baru masuk setelah saya pesan dari Enrekang, Sulawesi Barat. Harga ecerannya naik dari Rp 10.000 per tiga kemasan menjadi Rp 15.000 per dua kemasan,” ujarnya. (***)
Reporter : Andi Momang
