MCNEWSULTRA.ID, Kendari – DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Reses Masa Sidang I Tahun 2022-2023. Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh, melakukan kegiatan penyerapan aspirasi itu di tiga lokasi di Kota Kendari, Selasa (31/1/2023).
Lokasi itu yakni, Jalan Rambutan tepatnya di Mesjid Al-Khairat Kelurahan Wawowanggu, Jalan Laute Baru 1 Kelurahan Tobuha. Terakhir, di Lorong Amarilis Kelurahan Watu-Watu.
Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh saat membuka kegiatan reses menjelaskan, dipilihnya tiga lokasi bukan tanpa alasan. Melainkan, telah ada bukti pembangunan memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Bapak ibu sekalian, saya kalau turun reses selalunya di wilayah yang telah ada bukti pembangunan yang saya perjuangkan. Bukan janji doang.” ujar pria yang disapa ARS itu sembari ditimpali tepuk tangan masyarakat.
Ketua DPW PAN Sultra itu membeberkan, di tahun 2022 lalu dirinya telah berhasil memperjuangankan aspirasi masyarakat seperti, 20 titik sumur bor dan 40 titik jalan setapak.
Ketua PMI Sultra itu pun berkomitmen untuk terus memperjuangkan setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat. Baginya, sudah menjadi tanggung jawab yang harus dilaksanakan sebagai wakil rakyat.
“Tentunya apa yang disampaikan masyarakat dalam reses ini menjadi pertanggungjawaban secara moral dan politis bagi saya. Namun, saya tetap menginformasikan bahwa ada aturan yang harus kita taati juga merealisasikan aspirasi tersebut tetap melihat skala prioritas,” pungkasnya.
Sementara itu, dari pantauan awak mcnewsultra.id, warga di tiga lokasi reses Ketua DPRD Sultra kembali menyuarakan pembangunan hingga perbaikan infrastruktur di wilayahnya.
Warga Jalan Laute Baru 1 Kelurahan Tobuha misalnya, menyuarakan keluhan soal drainase, perbaikan jalan, sumur bor, pengadaan lampu jalan hingga perbaikan masjid.
Berbeda dengan warga Lorong Amarilis Kelurahan Watu-Watu yang berharap mendapat bantuan revitalisasi kali, pembangunan tanggul dan rabat jalan hingga bedah rumah.
“Semoga masjid kami ini mendapatkan bantuan bapak Haji Abdurrahman Shaleh dalam menyelesaikan pembangunannya, serta perbaikan drainase (gorong-gorong) karena jika hujan deras sudah tidak bisa menampung debit air,” tutur salah seorang Warga Jalan Rambutan Kelurahan Wawowanggu. (**)
Reporter : Johartawan
