MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Tenggara H Abdurrahman Shaleh (ARS) memprakarsai pertemuan atau diskusi awal koalisi partai politik pendukung dalam Pilkada Kolaka Timur 2021 lalu.
Seperti diketahui, pascapenahanan Bupati Koltim Andi Merya Nur oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu membuat daerah itu mengalami kekosongan pemimpin daerah.
Kepemimpinan sementara diambil alih Sekda Koltim Muhammad Iqbal Tongasa sebagai Plh bupati atas instruksi Gubernur Sultra.
Abdurrahman Shaleh menegaskan, dalam pertemuan itu dihadiri Ketua Partai Demokrat Sultra Muhammad Endang SA, Ketua PDIP Sultra Lukman Abunawas dan Sekretaris Partai Gerindra Sultra Safarullah.
“Ketua Partai Gerindra Sultra Andi Adi Aksar berhalangan hadir karena ada tugas kepartaian di Jakarta. Jadi diwakili sekretarisnya,” tutur ARS, Selasa (6/10/2021).
Dalam pertemuan tersebut, lanjut Ketua DPRD Sultra itu, menghasilkan lima kesepakatan secara tertulis dan ditandatangani oleh empat parpol berisi yaitu, koalisi partai pengusung menyatakan keprihatinan dan kesedihan yang mendalam atas musibah menimpa Andi Merya Nur.
Kedua, kesepakatan untuk bekerjasama kembali mengusung bakal calon wakil bupati. Ketiga, desakkan kepada gubernur, wakil gubernur dan DPRD Provinsi untuk melakukan konsultasi kepada Kemendagri dan menyampaikan hasilnya kepada publik.
Berikutnya, mendesak DPRD Kolaka Timur untuk segera membentuk Pansus dan terakhir mengimbau seluruh pihak untuk tetap tenang dan bekerjasama menjaga kondusivitas daerah Kolaka Timur.
“Jadi ini bukan pertemuan pertama dan terakhir. Nanti prakarsa pertemuan bergiliran pada semua parpol pendukung sampai kami menghasilkan kesepakatan figur untuk mengisi posisi calon Wakil Bupati Koltim nanti,” kata ARS.
Di momen pertemuan tersebut, Ketua PDIP Sultra Lukman Abunawas menyambut baik atensi Ketua PAN Sultra ARS menggagas pertemuan parpol pendukung menyikapi masalah kekosongan jabatan pimpinan daerah di Koltim.
“Kami (PDIP) akan melakukan dan mengikuti proses pengisian jabatan Wakil Bupati Koltim sisa masa jabatan 2021-2024. PDIP sudah menyiapkan calonnya, bahkan sudah ada rekomendasi DPP,” tegas Wakil Gubernur Sultra itu.
Senada pula, Sekretaris Partai Gerindra Sultra juga mendukung upaya membahas rencana pengisian jabatan Wabup Koltim.
“Gerindra juga sudah siap, hanya kan mau disampaikan di mana nama calonnya jika belum diminta secara resmi oleh Pansus melalui Bupati. Jadi DPRD setempat segera bentuk pansus, lalu setelahnya meminta nama-nama calon koalisi parpol melalui bupati,” terangnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Sultra Endang dalam pertemuan juga mengingatkan urgensi pengisian jabatan Wabup Koltim. Diharapkan semua pihak bergerak sesuai kewenangan dan tanggung jawab masing-masing.
“Ingat disana itu kondisinya unik, Sekdanya juga masih Plh, jadi tolog semua bergerak,” tutur mantan Wakil Ketua DPRD Sultra itu. (***)
Reporter : Juhartawan
