MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdurrahman Shaleh mengungkapkan, sekira 270 program telah ia selesaikan dalam kurun waktu periode 2019-2024.
Program itu bervariasi, mulai dari pembangunan sumur bor, jalan setapak/paving block, drainase, bantuan pertanian, bantuan rumah ibadah, UMKM dan lainnya.
“DPRD itu diminta ataupun tidak, wajib memperjuangkan program untuk masyarakat. Jadi, masukan-masukan yang dihimpun akan menjadi rujukan kinerja dan akan dibawa pada rapat-rapat resmi bersama pemerintah daerah, sehingga pembangunan berjalan maksimal,” tuturnya saat Reses Masa Sidang I Tahun 2023-2024 di Kelurahan Sambuli dan Kelurahan Anawai, Rabu (31/1/2024).
Pria yang akrab disapa ARS itu acap kali ingin melakukan penetrasi lebih dalam pembangunan di Kota Kendari.
Namun, adanya pembagian kewenangan antara Pemerintah Kota dan Provinsi Sultra membuat dirinya memilih wilayah yang betul-betul membutuhkan.
“Sebagai Ketua DPRD Provinsi Sultra, punya tanggungjawab dalam pembangunan di 17 kabupaten/kota. Sehingga, saya tahu persis wilayah mana yang betul-betul diberikan pembangunan lebih,” ujarnya.
Menjelang perhelatan Pemilu 2024, Ketua PMI Sultra itu berharap, masyarakat lebih cerdas memilih calon wakil rakyat yang memang punya kompetensi untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat.
“Jadi kalau ada calon wakil rakyat yang kita pilih tidak punya kompetensi, kemampuan dan kapasitas hanya mengandalkan “serangan” yang menyesal pasti bapak atau ibu sekalian,” tuturnya.
Di penghujung jabatannya, Ketua PODSI Sultra itu menegaskan, dirinya masih mempunyai dua kali kesempatan untuk melakukan pembahasan APBD.
Olehnya, aspirasi masyarakat yang belum terelisasi akan dimaksimalkannya disisa masa tugasnya itu.
“Insyaallah Bapak Ibu sekalian saya masih dua kali ketuk palu APBD. Jadi apa yang menjadi aspirasi sekalian akan kita maksimalkan,” tukasnya. (adv)
Reporter : Johartawan