
MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional (DPKN) Prof Zudan Arif Fakrulloh melantik 135 orang terdiri atas Dewan Pengawas dan Dewan Hakim yang akan bertugas pada MTQ V Korpri Nasional di Kendari.
Ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengawas yakni Prof Nasaruddin Umar dan Prof Darwis Hude selaku Ketua Dewan Hakim. Pelantikan tersebut berlangsung di Aula Merah Putih Rujab Gubernur Sultra, Sabtu (13/11/2021).

Turut menyaksikan acara itu Gubernur Sultra Ali Mazi dan Wakil Gubernur Lukman Abunawas, Sekdaprov Hj Nur Endang Abbas, Ketua DPRD Sultra H Abdurrahman Shaleh dan pejabat instansi lainnya.
Zudan Arif menyatakan, selaku ketua DPKN sangat berterima kasih atas bantuan jajaran dewan pengawas dan dewan hakim mulai sejak MTQ Korpri pertama hingga kelima.
“Kopri sangat berhutang, tanpa dewan pengawas dan dewan hakim maka pelaksanaan MTQ Korpri akan sudah terlaksana secara paripurna,” katanya.
Dia pun optimis, kompetensi para dewan pengawas dan dewan hakim akan mampu melahirkan pemenang yang layak menyandang gelar juara sesuai dengan kemampuannya.
“Tunjukkan teknik dan kemampuan terbaik, sehingga peserta yang kalah tetap bahagia, begitu pula yang menang bisa bahagia di ajang MTQ kali ini,” tuturnya.
Zudan juga menegaskan, ajang ini bukan hanya mencari status juara, tetapi lebih pada membangun semangat ASN agar mampu membumikan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan Gubernur Ali dalam sambutannya mengatakan, atas nama masyarakat Sulawesi Tenggara mengucapkan Selamat Datang kepada seluruh Dewan Hakim yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia”.
“Keberadaan Dewan Hakim dalam setiap event nasional ini, memiliki kedudukan yang terhormat dan mulia, dengan tugas dalam menetapkan peserta terbaik MTQ dengan kapasitas keilmuan Alquran yang dimilikinya” ujarnya.
Ali Mazi pun menyatakan rasa bangga karena Sultra selaku tuan rumah mampu memberikan dukungan pada penyelengaraan MTQ Korpri nasional.
Sebagaimana diketahui, MTQ Korpri nasional itu masuk dalam rangkaian HUT Korpri ke-50. Ada 9 cabang akan diperlombakan diikuti oleh 72 kafilah, termasuk beberapa lembaga kementerian dan provinsi se-Indonesia. (***)
Reporter : Juhartawan