MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Menindaklanjuti hasil pertemuan dengan tenaga kesehatan (nakes) beberapa hari lalu, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menggelar rapat koordinasi dengan camat dan lurah se-Kota Kendari, Minggu (25/7/2021).
Rapat itu sifat evaluasi sekaligu upaya mendukung kinerja tenaga kesehatan (nakes) yang kurang lebih dua tahun telah merawat pasien terkonfirmasi positif.
|
“Tolong camat, lurah saya minta evaluasi kembali sejauh mana keaktifan tim gugus tugas yang sudah kita bentuk beberapa tahun lalu,” katanya.
Gugus tugas tidak hanya memantau pasien positif Covid 19 yang isolasi mandiri (isoman), tetapi perlu memastikan mendapat pelayanan kesehatan, termasuk siapa yang mensuplai kebutuhan pasien itu.
“Kita butuh dukungan itu untuk membackup tugas-tugas nakes di puskesmas dalam melakukan tracing sebagai upaya mencegah penyebaran lebih luas,” terangnya.
Dia juga menginstruksikan agar kegiatan penyemprotan disinfektan dilaksanakan hingga tingkat kelurahan agar potensi penularan di rumah warga dapat dicegah.
“Inikan ada 907 pasien positif Covid. Itu artinya artinya ada 907 titik yang harus di semprot. Kalau kelurahan butuh alat semprot segera sampaikan, nanti kami tindaklanjuti,” ungkapnya.
Tak hanya itu untuk membackup nakes Kota Kendari terkait penanganan jenazah Covid 19 camat dan lurah diminta untuk siaga.
Selain itu Politisi PKS itu juga meminta kesiapan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Kendari untuk siap dalam membantu penguburan jenazah Covid 19. Sehingga mengurangi beban nakes.
Selain itu, dia menekankan agar seluruh para camat dan lurah mesti standby alat komunikasi atau jangan sampai sama sekali tidak aktif ketika
“Bagi yang memiliki tanggung jawab di pundak harus ada langkah konkret, ada upaya dalam mengatasi penyebaran Pandemi Covid 19,” ucapnya. (***)
Reporter : Juhartawan