Wali Kota Kendari : Wabah Masih Rawan, Tunda Dulu Buka Sekolah

0
426
Wali Kota Kendari H Sulkarnain Kadir SE ME

MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Tahun ajaran baru sekolah secara nasional jatuh pada Senin 13 Juli 2020. Namun para siswa dan pelajar terpaksa harus melalui momen itu di rumah saja. Pemerintah belum mengeluarkan keputusan Proses Belajar Mengajar (PBM) secara tatap muka bisa dilaksanakan.

Risiko besar membiarkan siswa maupun pelajar masuk sekolah di tengah penularan Corona yang belum bisa terkendali. Selain itu perlindungan terhadap anak masih menjadi program prioritas  pembangunan sejumlah  daerah.

Pemerintah Kota Kendari juga menempuh kebijakan tersebut, memutuskan untuk menunda kegiatan tatap muka belajar pada tahun ajaran 2020/2021 khusus tingkat pendidikan Taman Kanak-kanak, SD dan SMP.

Sebenarnya sudah ada tiga SMP dinyatakan lolos verifikasi oleh tim Pemkot Kendari dan memenuhi syarat protokol kesehatan.

“Kalau aspek penilaian tim verifikasi, yah lolos angkanya ada 90-an ke atas, cuma yah itu lokasinya bukan zona hijau masih orange dan kuning. Pertimbangan kerawanan maka kami tetap putuskan menunda proses belajar mengajar di sekolah,” ungkap Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, Jumat (10/7/2020).

Sekolah tersebut, sebut dia, adalah SMPN 2 Kendari di Kecamatan Kendari Barat, SMPN 5 Kendari di Kecamatan Poasia dan SMPN 9 Kendari di Kecamatan Kadia. Namun dari sisi potensi risiko wabah wilayahnya tidak masuk kategori zona hijau.

“Mudah-mudahan dinamika penularan Pandemi Covid-19 bisa berakhir, setidaknya terkendali dengan maksimal. Kami mohon kerjasamanya pada masyarakat agar senantiasa mematuhi ketentuan protokol kesehatan. Kalau keadaan kota sudah aman baru kita gelar belajar tatap muka lagi di sekolah,” terangnya. (*)

Reporter : Juhartawan

 

 

 

Komen FB

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini