Wajah Baru Puskesmas Poleang, Cakupan Fasyankes Setara Rumah Sakit

0
699
Bupati Bombana Tafdil didampingi Kadis Kesehatan Bombana dr Sunandar saat meresmikan gedung baru UPTD Puskesmas Poleang, Kamis (25/3/2021).

MCNEWSULTRA.ID, Rumbia – Meski sudah memasuki periode kedua kepemimpinan, Bupati Bombana Tafdil tak kendor menggenjot pembangunan di semua sektor. Kali ini salah satu terobosannya di sektor kesehatan adalah menata wajah fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

Adalah Puskesmas Poleang kini sudah memiliki sebuah gedung baru. Fasyankes baru itu cukup megah karena besar dan luas. Representatif mendorong cakupan pelayanan kesehatan jauh lebih luas pula. Fasilitas pelayanan nyaris setara rumah sakit.

“Patut kita syukuri bersama, hari ini adalah peresmian gedung baru Puskesmas Poleang, di Kecamatan Poleang. Gedung baru ini bentuk keseriusan pemerintah meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan pada masyarakat,” tutur Tafdil saat acara peresmian gedung baru Puskesmas Poleang, Kamis (25/3/2021).

Dia berharap agar pemanfaatan gedung baru ini dengan segala kelengkapan fasilitas pelayanan juga mampu mendorong tenaga medis bekerja lebih kreatif dan inovatif lagi guna mengimbangi tuntutan modernisasi pelayanan kesehatan saat ini.

“Gedung baru ini sebagai wujud pemerintah memotivasi tenaga medis memberikan pelayanan lebih optimal, utamanya pelayanan yang mampu meningkatkan status derajat kesehatan masyarakat sebagai salah satu indikator keberhasilan pembangunan,” jelasnya.

Masih seputar prioritas pelayanan kesehatan, Tafdil mengingatkan agar misi pelayanan tetap memperhatikan isu-isu kesehatan nasional sebagai rujukan. Salah satunya adalah pengentasan kasus stunting atau gizi buruk pada balita baik dari sisi preventif, promotif maupun kuratif kesehatan.

“Penanganan stunting menjadi tugas kita bersama. Galakkan terus kegiatan posyandu, kalau ada gangguan terhadap perkembangan balita segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit. Semua harus diatasi secepatnya,” harapnya.

Senada, Kadis Kesehatan Bombana dr Sunandar MKes meminta seluruh elemen masyarakat baik jajaran pemerintah kecamatan hingga desa, tokoh masyarakat maupun unsur Tim Penggerak PKK berperan aktif dalam pembangunan kesehatan.

“Dua isu penting kesehatan juga adalah gizi buruk dan pengendalian penyebaran penyakit Covid-19. Kita harapkan pelayanan kesehatan tidak hanya di dalam gedung, tetapi juga ke luar gedung memberikan pelayanan kesehatan berbasis kesehatan keluarga,” jelasnya.

Pembangunan fasyankes baru ini, lanjutnya, mulai berjalan tahun 2020 dengan menelan anggaran yang bersumber dari DAK Afirmasi kesehatan sebesar Rp 6,4 miliar. Sedangkan anggaran alat kesehatan (alkes) mencapai Rp 1,6 miliar.

Selain itu UPDT Puskesmas Poleang sekarang sudah bisa menawarkan pelayanan rawat inap atau rawat jalan bagi pasien, layanan kefarmasian, kesehatan ibu dan anak, laboratorium juga ada dan sebagainya. Dua dokter umum dan satu dokter gigi dibantu tenaga medis lainnya sudah siap melayani. (***)

Reporter : LM Dzaki

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini