MCNEWSULTRA.ID, Lasusua – Wakil Ketua DPRD Kolaka Utara, Muhammad Syair, menyerukan perlunya terobosan strategis untuk mempercepat pembangunan daerah dengan mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Salah satunya melalui pengelolaan langsung sumber daya nikel oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Syair mengungkapkan, keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama dalam merealisasikan target pembangunan infrastruktur, SDM, dan ekonomi lokal sebagaimana tertuang dalam RPJMD.
“Dari total APBD Rp1 triliun, hanya Rp600–700 miliar yang dialokasikan untuk pembangunan. Jumlah ini tidak cukup jika kita ingin mencapai lompatan besar,” tutur mantan aktivis HMI Cabang Kolut ini.
Politisi PKB Kolut itu mengusulkan agar Pemda Kolaka Utara mengambil alih pengelolaan tambang nikel melalui BUMD atau Perseroda.
Menurutnya, potensi pendapatan dari sektor ini bisa mencapai Rp500 miliar hingga Rp1 triliun per tahun jika dikelola secara profesional.
“Pemda harus segera mengamankan lokasi IUP yang kosong atau dicabut, serta berkoordinasi dengan pusat untuk mengalihkan IUP yang akan berakhir ke BUMD,” jelasnya.
Ia menekankan, langkah ini tidak hanya meningkatkan PAD melalui Dana Bagi Hasil (DBH), tetapi juga menghasilkan dividen bagi BUMD.
Namun, Syair mengingatkan pentingnya pengawasan ketat untuk mencegah penyalahgunaan.
Syair juga menegaskan, DPRD akan mendorong evaluasi dan merekomendasikan gagasan ini kepada pemerintah pusat sebagai upaya membangun kemandirian daerah.
“Kita tidak bisa terus bergantung pada DAU dan DAK, apalagi di tengah tantangan ekonomi global saat ini,” pungkasnya. (***)
Reporter : Andi Momang
