MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) kembali menyepakati kerja sama gelar Program Sekolah Kebangsaan.
Kerja sama kedua lembaga tersebut sudah lama terjalin sejak Tahun 2022. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan Dekan FISIP UHO Prof Eka Suaib dan Presidium Mafindo Presidium Mafindo untuk wilayah Indonesia Tengah Jumrana, Sabtu (26/10/2024).
Program Sekolah Kebangsaan itu meliputi bidang pengajaran, penelitian, serta pengabdian masyarakat, dengan fokus pada peningkatan literasi digital mahasiswa sebagai generasi yang peka terhadap informasi dan partisipasi demokrasi.
Prof Eka Suaib menekankan, program ini bukan hanya untuk memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai literasi digital dan demokrasi, tetapi juga untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dalam dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat.
“Tujuan kegiatan ini untuk mendukung terciptanya luaran civitas akademika FISIP yang profesional di bidangnya dan mendukung program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka),” ujarnya dalam sambutan.
Pengamat sosial politik Sultra juga menambahkan, kerja sama antara Mafindo dan FISIP ini melibatkan Prodi Ilmu Komunikasi, Jurnalistik serta Prodi Perpustakaan dan Ilmu Informasi.
“Dalam upaya kerja sama ini akan dibuat Kontrak Implementasi Kerja antara Mafindo dan beberapa program studi di FISIP, termasuk Prodi Perpustakaan dan Ilmu Informasi, Prodi Jurnalistik, dan Prodi Ilmu Komunikasi” Pungkasnya.
Kerja sama ini juga mencakup kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat dalam kunjungan corporate, penelitian ilmiah, dan program magang di Mafindo, memberi mereka pengalaman praktis dalam literasi digital dan cek fakta.
Ditegaskan pula, perjanjian ini berlaku selama tiga tahun dengan kemungkinan perpanjangan, tergantung pada hasil dan manfaat yang dirasakan oleh kedua pihak.
“Dengan kolaborasi ini, Mafindo dan FISIP UHO berharap dapat meningkatkan literasi digital di kalangan mahasiswa dan menciptakan lingkungan kampus yang lebih sehat dalam berinformasi dan berkomunikasi di era digital,” tukasnya. (M4/red)