Target Jadi Legislator, Bukan Sekadar Obsesi tanpa Isi

0
749
Ahmad Farhan Sidik saat menyerahkan doorprize pada warga Kelurahan Kemaraya di acara HUT Kemerdekaan RI ke 78, Agustus lalu. (FOTO: Komunitas Teman Farhan)

Menjadi anggota dewan bagi sebagian orang itu jadi impian. Jabatan tersebut menjanjikan banyak fasilitas serta prestise sosial ikut meningkat.

Karena cuma fokus dua target tersebut, tak sedikit orang berubah sikap ketika menyandang status anggota parlemen, aspirasi masyarakat terabaikan dengan banyak dalih.

Keresahan itu satu dari sekian alasan Ahmad Farhan Sidik maju dalam Pemilihan Calon Anggota Legislatif (Pilcaleg) pada Pemilu 2024 tingkat Kota Kendari.

Editor : Johartawan

MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Ahmad Farhan Sidik kini tercatat sebagai Caleg Nomor Urut 1 Partai Bulan Bintang (PBB) Daerah Pemilihan Kendari dan Kendari Barat. Jabatan legislator, baginya bukan sekadar obsesi tanpa isi.

“Sebelum memutuskan maju dalam kompetisi Pilcaleg, segalanya sudah melalui banyak pertimbangan, karena saya paham prosesnya tidak mudah. Tetapi keluarga, kerabat dan teman meyakinkan, kalau bukan sekarang kapan lagi,” ungkapnya, Rabu (24/1/2024).

Dalam proses sosialisasi selama ini, Farhan (sapaannya, red) mengaku tidak terlalu banyak mengumbar janji ke masyarakat pemilih, namun dia memilih untuk mendengar langsung seputar tanggapan masyarakat terhadap eksistensi anggota parlemen selama ini.

“Karena saya berlatar belakang pengusaha, konsen diskusinya tentu seputar kebutuhan dasar dan kultur penyampaian aspirasi yang sering dikeluhkan berjalan tidak maksimal,” tuturnya.

Owner The Radio 101 FM ini juga berpandangan tugas pokok anggota parlemen bukan sebatas trilogi fungsi seperti legislasi, pengawasan dan penganggaran. Tetapi mewadahi secara maksimal penyaluran aspirasi.

“Bila kelak diamanahkan jadi legislator, pure tugas saya tentu bekerja untuk kepentingan publik. Keberhasilannya, sejauhmana tugas kita sebagai penyambung aspirasi berjalan dengan baik,” jelasnya.

Seperti di Kecamatan Kemaraya, Caleg PBB Nomor Urut 1 Dapil Kendari-Kendari Barat itu juga mensupport kegiatan lomba memperingati HUT RI ke-78 yang dilaksanakan oleh warga di Kelurahan Lahundape. (FOTO: Komunitas Teman Farhan)

Memilih Dapil Kendari-Kendari Barat, pun diakui pria berusia 38 tahun itu punya alasan tertentu yaitu, selain memang dua wilayah itu cukup luas, pun populasi penduduknya cukup padat.

“Saya domisili di Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat. Nah, Kendari Barat punya populasi sekira 42 ribu jiwa, terpadat loh di Kota Kendari. Jadi kalo ada pola pemerataan pembangunan, harusnya Kendari Barat dapat ‘kue’ yang lebih,” tandasnya.

Dia juga menilai, ke depan wilayah Kendari Barat, khususnya bagian Kemaraya-Lahundape juga harus lebih mendapat perhatian, utamanya soal penataan pemukiman tanpa harus mengubah fisik aslinya.

“Saya cuma berpikir dan ingin agar Kecamatan Kendari Barat ini dari aspek infrastuktur seperti jalan dan drainase bagi saya ini masih perlu perhatian serius tanpa mengabaikan sektor lain tentunya,” tegas Alumni Mahasiswa Fekon UHO Kendari itu.

Tegasnya, lanjut dia, kalau ada program revitalisasi kawasan lama, maka sebagian wilayah Kendari Barat jangan sampai terabaikan oleh pemerintah kota, karena banyak historis di wilayah itu. (***)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini