
MCNEWSULTRA.ID, Makassar – Gubernur Sultra Andi Sumangerukka menyempatkan waktu bertemu Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman di Kota Makassar.
Tujuan Andi Sumangerukka ke Kota Makassar beragenda menghadiri acara Musyawarah Besar Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) XII yang digelar di Hotel Four Points by Sheraton Makassar.
Dalam pertemuan kedua pemimpin daerah itu guna membahas rencana kerja sama perkuat konektivitas antarwilayah.
Di antaranya ingin mengembangkan rute baru penerbangan Bone-Kendari, diharapkan bisa mempermudah mobilitas masyarakat dari kedua provinsi tersebut.
“Kerjasama ini bersifat kolaboratif, kita share (pembagian) beliau 70 persen, saya 30 persen,” ujar Andi Sudirman usai pertemuan, Jumat (11/5/2025).
Menurut Andi Sudirman, ada sekira 500 ribu warga Sultra berasal dari wilayah Bosowasi (Bone, Soppeng, Wajo dan Sinjai).
“Konektivitas ini kami kira sangat relevan, bukan hanya jalur udara, Ke depan kita juga ingin konektivitas laut,” tuturnya.
Tak ketinggalan, rencana pengoperasian pesawat jenis seaplane (amfibi) juga masuk dalam pembahasan karena sangat potensial untuk menjangkau daerah-daerah terpencil.
Andi Sudirman menyebut fokus selanjutnya adalah mengaktifkan kembali Bandara Arung Palakka di Bone. Menurutnya, minat masyarakat terhadap rute Bone–Kendari cukup tinggi.
“Termasuk nanti ke Bone, Kendari. Banyak minta Bone–Kendari, sekarang angkutan feri tinggi. Jadi tidak dapat tumpangan,” katanya.
“Kemarin penuh terus (Bone–Kendari), tapi ke Makassar kurang. Bone–Kendari ini banyak,” lanjutnya.
Suasana pertemuan ini berlangsung santai namun penuh makna, dibumbui canda tawa nostalgia masa-masa retreat bersama di Magelang.
Dua pemimpin daerah ini tampak kompak dan akrab, mencerminkan semangat kolaborasi yang kuat untuk membangun wilayah masing-masing dengan pendekatan efisiensi dan sinergi.
Sejauh ini sebagian masyarakat Sultra, selain memanfaatkan rute penerbangan Kendari-Makassar, tetap memlih alternatif lewat laut melalui rute Pelabuhan Kolaka – BajoE (Bone) bila ingin ke wilayah Bosowasi, Sulawesi Selatan. (***)
Editor : Mur