MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Pemerintah Kota Kendari terus berupaya mengembangkan pembangunan sektor kepariwisataan kota. Kali ini Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir melirik potensi baru yaitu Jembatan Teluk Kendari yang kini sudah memasuki tahap perampungan.
Dirjen Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XXI Kendari Kementerian PUPR bersama Dinas Perhubungan Kota Kendari menggelar simulasi pelaksanaan rekayasa lalu lintas di Kota Lama terkait pembangunan jembatan tersebut, Senin (4/5).
” Pemkot Kendari bersedia berbagi peran dengan pemerintah pusat sehubungan dengan pengoperasian jembatan,” ungkap Sulkarnain Kadir dalam sambutannya.
Melihat posisi jembatan berada di tengah Kota Kendari, lanjutnya., dia yakin keberadaan Jembatan Teluk Kendari bisa menjadi obyek wisata baru yang tidak hanya menarik minat masyakat Kota Kendari tapi juga masyarakat dari luar kota.
“Beberapa jembatan ikonik itu saya kira jauh dari dalam kota. Kalau Jembatan Teluk Kendari benar-benar di tengah kota posisinya. Sehingga untuk bisa dilintasi dan dinikmati pemandangannya ini nantinya akan sangat-sangat bagus sebagai obyek wisata,” ujarnya.
Bila jembatan Teluk Kendari tuntas, katanya, maka Pemkot Kendari akan mendorong Dinas Pariwisata mencanangkan program strategis pengembangan wisata di jembatan sepanjang 1, 34 km itu.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Jembatan Teluk Kendari sepanjang 1,34 kilometer.
Saat ini, progres konstruksi jembatan yang menghubungkan kawasan Pelabuhan Kota Lama dengan Kecamatan Poasia di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tersebut sudah mencapai 85 persen.
Jembatan ini dibangun untuk mendukung konektivitas pengembangan wilayah selatan Kota Kendari yakni Poasia dan Pulau Bungkutoko.
Kedua wilayah tersebut nantinya dikembangkan menjadi kawasan industri, Pelabuhan Kendari New Port, serta kawasan permukiman baru. (***)
Reporter : Juhartawan