
Selama seratus hari pasangan Siska Karina Imran – Sudirman memimpin Kota Kendari. Situasinya memang relatif kurang sejuk, Pemerintah Kota Kendari juga mesti ketatkan ikat pinggang, menyusul terbitnya Perpres Nomor 5 Tahun 2025 terkait efisiensi anggaran.
Senasib daerah lain, dipastikan Kota Kendari mengalami pemangkasan alokasi Dana Transfer Daerah sebagaimana terurai dalam Permenkeu Nomor 29 Tahun 2025.
DAU-nya hanya sekira Rp 600 Miliar dengan status yang tidak ditentukan penggunaannya. Kecuali gaji PPPK dan kebutuhan pembangunan Sapras pemberdayaan masyarakat.
MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Pemerintah Kota Kendari menggelar ekspos kinerja 100 hari kepemimpinan Wali Kota Siska Karina Imran dan Wakil Wali Kota Sudirman di Hotel Claro Kendari, Kamis (10/6/2025).
Acara yang dihadiri langsung oleh Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Prof Akmal Malik ini turut diikuti oleh ribuan perwakilan RT/RW se-Kota Kendari.
Dalam paparannya, Wali Kota Siska menegaskan komitmennya terhadap transparansi pengelolaan keuangan daerah.
“Kami menyampaikan secara terbuka bahwa Pemkot Kendari memiliki utang sebesar Rp542,81 miliar. Alhamdulillah, dalam 100 hari ini kami telah melunasi Rp76,15 miliar,” ungkap Siska.
Siska juga menyampaikan kapasitas anggaran Pemkot Kendari di Tahun 2025 ini. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) diperkirakan mencapai Rp 1,64 Triliun.
Rinciannya, estimasi sektor pendapatan Rp 525 Miliar dan kini sudah terealisasi 36 persen hingga di Bulan Mei 2025.
“Adapun kebutuhan belanja daerah berkisar Rp 367,59 Miliar dan telah terealisasi sebesar 26,91 persen dari pagu yang kami rencanakan,” tuturnya.
Wali Kota Kendari menegaskan, capaian 100 hari pertama merupakan hasil sinergi menyeluruh antara legislatif, eksekutif, yudikatif, dan media massa.
Fokus utama kinerja difokuskan pada penyelesaian lima tantangan pokok yaitu penanganan banjir dan genangan air, optimalisasi pengelolaan sampah.
Lalu pembenahan infrastruktur jalan, pengendalian tingkat inflasi dan pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat.
Pemkot Kendari juga berencana menganggarkan dana untuk pengecoran kali di sekitar kawasan MTQ pada tahun depan.
Wali kota Siska juga mendorong Gubernur Sultra agar segera mengalihkan pengelolaan MTQ ke Pemkot Kendari dengan kompensasi pengalihan Lapangan Benubenua ke Pemprov Sultra.
“Gubernur meminta Lapangan Benu-Benua, sementara kami menginginkan MTQ. Kami sudah sepakat, tinggal menunggu persetujuan DPRD dan masyarakat,” jelasnya.
Dia memerintahkan Dinas PU Kota Kendari untuk menganggarkan pengecoran Kali MTQ guna memperbaiki kondisi sungai yang kerap kotor.
“Kita ingin Kali di Kendari bersih seperti di Jepang, bahkan bisa menjadi destinasi wisata, terutama karena lokasinya strategis di pusat kota,” ujarnya.
Selain itu, pemkot telah melakukan normalisasi sepanjang 1.970 meter di beberapa Kali, termasuk Kali Korumba (65 persen progres), Lasolo (100 persen), Sorumba (100 persen), dan Rahandouna (25 persen).
Dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, dia menyampaikan komitmen kuat untuk transparansi pengelolaan APBD, termasuk penyelesaian utang daerah.
Terkait janji politik di pilkada lalu, Siska-Sudirman sudah berkomitmen akan merealisasikan bantuan Rp100 juta per RT setelah RPJMD disahkan pada Agustus 2025. Termasuk pula bantuan UMKM sebesar Rp 5 Juta tanpa agunan dan bunga.
Dirjen Otda Kemendagri Prof Akmal Malik memberikan apresiasi tinggi atas kinerja pasangan Siska-Sudirman.
“Ini adalah contoh kepemimpinan ideal yang patut dicontoh. Saya melihat kolaborasi dan pembagian peran yang sangat baik antara wali kota dan wakilnya,” ujar Akmal disambut tepuk tangan meriah hadirin.
Pada kesempatan yang sama, Pemkot Kendari meluncurkan layanan panggilan darurat terintegrasi 112 hasil kolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Layanan ini diharapkan dapat mempercepat respon dalam situasi darurat meliputi penanganan kebakaran, pertolongan kecelakaan dan respon gangguan keamanan.
Wali Kota Siska mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. namun optimis dengan dukungan seluruh komponen masyarakat.
“Kami menyadari masih ada kekurangan, tetapi dengan dukungan semua pihak, kami yakin Kendari akan semakin maju,” pungkasnya. (***)
Reporter : sawar