Sidang Paripurna Istimewa, Bupati dan Ketua DPRD Konut Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden

0
319
Suasana Sidang Paripurna Istimewa DRD Konawe Utara dipimpin Ketua Ikbar, dihadiri Bupati Ruksamin dan Wakil Bupati Abuhaera

MCNEWSULTRA.ID, Wanggudu – Nuansa Merah Putih mewarnai Aula DPRD Konawe Utara dalam agenda Sidang Paripurna Istimewa mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo secara live streaming, Jumat (16/8/2024).

Pidato tersebut berkaitan jelang peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 Tahun 2024. Sidang Paripurna Istimewa tersebut dipimpin Ketua DPRD Ikbar dihadiri Bupati Ruksamin dan Wakil Bupati Abuhaera. Tampak pula sejumlah unsur kepala OPD dan Forkopimda dan anggota DPRD Konut lainnya.

Saat membuka sidang paripurna tersebut Ketua DPRD Ikbar dalam sambutannya mengatakan tema ‘Nusantara Baru Indonesia Maju’ merupakan sebuah batu loncatan besar bagi Indonesia karena mengalami 3 transisi penting yaitu menyongsong Ibu Kota baru, Pergantian Pemimpin, serta Indonesia Emas 2045.

Usai sambutan, pimpinan dan anggota DPRD, bupati dan wakil bupati serta tamu undangan lainnya fokus mengikuti jalannya Sidang Paripurna Istimewa DPR/MPR RI dipimpin Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berlangsung di Gedung Nusantara DPR/MPR RI Senayan, Jakarta Pusat.

Diawali oleh Bambang Soesatyo, memimpin prosesi awal dengan mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan. Usai pidato MPR, dilanjut pidato Puan Maharani.

Kini, giliran Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraannya. Pada kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa selama 10 tahun terakhir Indonesia terus mampu membangun daerah-daerah seperti jalan tol, jembatan, dan akses masyarakat lainnya.

“Selama pandemi Covid-19 pun, Indonesia mampu pulih lebih cepat dibanding negara-negara lain. Dari situ, pertumbuhan ekonomi juga terus bertumbuh,” kata presiden.

Ia mengatakan program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar juga telah bermanfaat bagi masyarakat selama 10 tahun ini. Pencapaian kinerja positif disebutkannya pula di sejumlah sektor seperti sektor pertambangan dan sektor teknologi.

“Ini adalah hasil kerja keras kita bersama. Dengan kerja gotong royong bersama itu, kita mampu melompat lebih tinggi lagi,” kata presiden, dengan mengenakan pakaian adat Betawi.

Dalam pidatonya itu, ia juga menyampaikan pada 20 Oktober 2024 akan menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto. Ia berharap kepemimpinan selanjutnya dapat membawa Indonesia lebih maju lagi.

“Izinkan saya menyerahkan tongkat estafet kepada Bapak Prabowo. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa selalu menyertai kepemimpinan Bapak Prabowo,” pungkasnya.

Dalam penutup pidatonya, Kepala Negara menyadari bahwa sepuluh tahun kepemimpinannya mungkin belum cukup untuk menyelesaikan semua permasalahan bangsa. Dengan penuh kerendahan hati, ia mengakui keterbatasannya sebagai manusia dan kemungkinan adanya kekurangan dalam setiap langkah yang diambilnya selama ini.

“Sepuluh tahun bukanlah waktu yang cukup panjang untuk mengurai semua permasalahan bangsa. Saya sangat menyadari bahwa sebagai pribadi yang jauh dari kata sempurna, sebagai insan yang tumbuh dalam keterbatasan, dan sebagai manusia yang jauh dari kata istimewa, sangat mungkin ada yang luput dari pandangan saya. Sangat mungkin ada celah dari langkah-langkah yang saya ambil. Dan sangat mungkin banyak kealpaan dalam diri saya,” ujar Presiden Jokowi.

Dengan penuh ketulusan, Presiden Jokowi juga menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh rakyat Indonesia, termasuk kepada mereka yang mungkin merasa kecewa atau harapannya belum terpenuhi. Ia menekankan bahwa segala upaya yang dilakukan selama masa jabatannya adalah yang terbaik yang bisa diupayakan untuk bangsa dan negara.

“Saya dan Prof. K.H. Ma’ruf Amin mohon maaf. Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai. Sekali lagi, kami mohon maaf. Ini adalah yang terbaik, yang bisa kami upayakan bagi rakyat Indonesia, bagi bangsa dan negara Indonesia,” ungkapnya. (***)

Reporter : Wawan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini