MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Wakil Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran mengapresiasi pandangan umum yang disampaikan tujuh fraksi dewan setempat terkait pelaksanaan APBD kota tahun anggaran 2020.
Hal itu diungkapkannya, saat Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Jawaban Wali Kota Kendari atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Kota Kendari terhadap Raperda tentang Pertanggungangjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020, di Aula Paripurna, Selasa (22/6/2021).
Mewakili Wali kota Sulkarnain, Siska mengatakan, pandangan umum yang disampaikan tiap fraksi adalah bersifat positif, dalam rangka perbaikan pembangunan dan kesejahteraan Kota Kendari yang lebih baik.
Namun, menurutnya, Pemkot Kendari terus berupaya melakukan akselerasi guna menjawab persoalan dalam pembangunan.
Menanggapi pandangan Fraksi NasDem, Gerindra, Golkar, PAN dan Demokrasi Kebangkitan Indonesia (DKI) misalnya, terkait hutang pihak ketiga, Siska menjelaskan, permasalahan ini merupakan tanggungjawab Pemkot Kendari dan sejak tahun lalu secara bertahap mulai dibayarkan. Tahun 2021 inipun kembali dilanjutkan pelunasannya.
“Sementara, tentang peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), pencapaian target tahun 2020 sebesar 94,20 persen. Ini merupakan usaha maksimal dari seluruh OPD Pemkot meski di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya.
Masih bicara tentang PAD, istri mantan Wali kota Adriatma Dwi Putra itu mengungkapkan, Pemkot Kendari sejauh ini telah melakukan berbagai upaya dan terobosan dalam meningkatkannya.
Misalnya saja, pengunaan alat perekem pajak TMD (Transaksi Monitoring Device) dan MPOS (Mobile Payment of Self) di restauran, rumah makan, hotel dan sebagainya.
Juga, penerapan digitalisasi semua pembayaran pajak dan retribusi yang berada di OPD pemungut, guna meningkatkan dan mencegah kebocoran PAD.
“Bahkan, kita bentuk Tim Yustisi penagihan pendapatan, sebagai implementasi Perwali nomor 24 tahun 2019,” ungkapnya. (**)
Reporter : Juhartawan
