Siapkan Dana Rp 2 Triliun, DKI Jakarta Minat Investasi Ternak di Sultra

0
473
kadistanak bersama dengan anggota Komisi II DPRD Sultra Abdul Rahman Rahim turun langsung meninjau Ranch Wawolemo, Rabu (2/9/2020).

MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menjalin kerjasama dengan Pemprov Sulawesi Tenggara (Sultra) di sektor peternakan. DKI menyiapkan anggaran sekitar Rp 2 triliun untuk mewujudkan rencana itu.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra Budianti Kadidaa mengatakan, dalam waktu dekat ini, anggota DPRD DKI Jakarta dipimpin Ketua Prasetyo Edi Marsudi dijadwalkan berkunjung ke Sultra.

Mereka hendak melihat secara langsung kawasan yang direncanakan sebagai lokasi investasi.
Kawasan peternakan sapi milik Pemprov Sultra yang berada di Wawolemo, Kabupaten Konawe, direncanakan menjadi lokasi pengembangan dan penggemukan sapi.

Sebagai persiapan kunjungan, kadistanak bersama dengan anggota Komisi II DPRD Sultra Abdul Rahman Rahim turun langsung meninjau Ranch Wawolemo, Rabu (2/9/2020).

“Rencana investasi ini merupakan bentuk komitmen dan keseriusan Bapak Gubernur untuk memajukan sektor peternakan dalam memenuhi kebutuhan daging baik masyarakat Sultra sendiri maupun masyarakat Indonesia secara umum. Distanak selaku pelaksana teknis siap bekerja keras dalam menyukseskan investasi ini,” jelas Budianti di kantornya, Kamis (3/9/2020).

Dijelaskan, kerjasama investasi diproyeksikan akan mensuplai kebutuhan sapi DKI Jakarta sebanyak 1.000 – 1.200 ekor sapi setiap empat bulan. Pasokan sapi ini berasal dari pemeliharaan berpusat di Ranch Wawolemo, dan pemberdayaan masyarakat sekitar.

Dia menambahkan, investasi tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi Sultra. Sarana prasarana di Ranch Wawolemo akan dibangun, sumber daya manusia yang bekerja akan ditingkatkan, dan akan terjadi penyerapan tenaga kerja seiring dengan meningkatknya kapasitas peternakan.

Selain itu, lanjutnya, kerjasama investasi ini juga akan menciptakan kestabilan harga sapi, terutama pada waktu-waktu tertentu ketika terjadi lonjakan permintaan daging, misalnya pada hari raya keagamaan.

Luas areal ranch Wawolemo mencapai 544 hektar. Kawasan yang saat ini dianfaatkan baru sekitar 150 hektar. Rencananya, realisasi kerjasama ini akan dimulai pada tahun 2021 mendatang.

Sementara itu, anggota DPRD Sultra, Rahman Rahim sangat mengapresiasi rencana investasi DKI Jakarta itu. Apalagi Kabupaten Konsel merupakan satu dari sekian daerah yang ditetapkan sebagai sentra sapi nasional.

“Di Indonesia ini hanya ada empat daerah sentra bibit sapi Bali yaitu Konawe Selatan, Barru, Klungkung dan Barito Kuala. Lalu 35 persen populasi ternak di Sultra itu berada di Konawe Selatan. Sesuai data katanya mencapai lebih 65 ribu ekor,” tutur Politisi Partai Golkar itu.

Dia berharap, bila kegiatan investasi tersebut terlaksana, maka pemerintah pun harus lebih mendorong pembinaan terhadap Sentra Peternakan Rakyat (SPR) baik bersifat perkembangbiakan maupun sapi potong.

Selain mampu meningkatkan produktivitas hasil peternakan, pun sebagai upaya mendorong peningkatan konsumsi pangan seperti daging yang tergolong masih rendah sesuai data statistik.

“Saya kira paling penting juga pasti mendorong peningkatan taraf ekonomi masyarakat bukan saja di Konawe Selatan, tetapi juga masyarakat di daerah sekitarnya seperti Bombana dan Kota Kendari,” terangnya. (**)

Reporter : Juhartawan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini