MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Tahun 2021 menjadi kali kedua Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di masa pandemi Covid-19. Pemerintah pun memberi opsi bagi daerah untuk merayakannya secara virtual hingga tatap muka namun dengan syarat mengedepankan protokol kesehatan.
Pemerintah Kota Kendari memilih opsi merayakan Hardiknas secara virtual dengan para kepala sekolah SD dan SMP se-Kota Kendari, berpusat di Aula Dinas Pendidikan, Pemuda dan Kebudayaan (Dikmudora) setempat.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir yang memimpin jalannya upacara Hardiknas membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim.
Mengutip pidato Menteri Nadiem Anwar Makarim, Sulkarnain mengatakan, masa – masa ini tidaklah mudah bagi para pendidik, pelajar serta orang tua dalam melaksanakan kewajibannya di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia.
Menurutnya, perlu dilakukan transformasi yang tetap bersandar pada sejarah bangsa dan memiliki keberanian menciptakan sejarah baru yang gemilang, guna membuka lembaran baru dunia Pendidikan di tengah pandemi Covid-19.
“Saya ingin pelajar Indonesia mengenggam teguh falsafah Pancasila, pelajar yang merdeka sepanjang hayatnya dan pelajar yang mampu menyongsong masa depan dengan percaya diri,” kata Wali Kota Kendari membacakan pidato Kemendikbudristekdikit RI.
Transformasi yang dikerjakan oleh kementerian melalui program merdeka belajar diharapkan, mendapatkan lompatan – lompatan kemajuan, sehingga merubah hal yang membuat bangsa ini berjalan di tempat.
“Terobosan – terobosan merdeka belajar, diharapkan betul – betul menyasar seluruh masyarakat dari PAUD hingga pendidik, orang tua dan wakil rakyat, pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dunia usaha hingga industri dari Sabang sampai Merauke, Miangas sampai Pulau Rote,” ungkapnya.
Di tengah krisis pandemi Covid-19 ini, merupakan kesempatan kita untuk menuai kemajuan tanpa keraguan dengan tetap mengedepankan keselamatan dan kesehatan.
Ketua Kwarcab Kota itu juga mengatakan, mewujudkan merdeka belajar akan cepat terlaksana bila saling memintarkan, saling menyayangi dan saling memelihara demi satuan tujuan sumberdaya manusia unggul Indonesia maju.
“Silih asah, silih asih dan silih asuh,” tutup Ketua Pengprov ISSI Sultra itu. (**)
Reporter : Juhartawan