Sepekan Jumlah Kasus Terkendali, Positivity Rate Covid-19 Sultra Masih Tinggi

0
369

MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Kasus konfirmasi positif Covid-19 menunjukkan tren menurun untuk pekan ini. Penelusuran fakta mcnewsultra.id dirangkum dari data Gugus Tugas Covid-19 Sultra terungkap tren kasus positif dari tanggal 31 Agustus – 6 September 2020 hanya berjumlah 166 kasus. Angka itu jauh lebih sedikit dibanding pekan sebelumnya yang berjumlah 242 kasus.

Secara kumulatif Kota Kendari masih mencatatkan diri sebagai wilayah paling banyak mendeteksi kasus positif corona pekan ini yaitu 73 kasus saja. Jumlah itu menurun sekitar lebih 40 persen dibanding pekan lalu yang berjumlah 129 kasus.

Namun kasus meningkat terjadi di Kota Baubau pekan ini yaitu sebanyak 56 kasus atau ada penambahan 10 kasus. Pekan lalu jumlah kasus positif di Baubau hanya 46 kasus. Khusus Kabupaten Tengah dan Kolaka Utara sama-sama menemukan 16 kasus positif.

Yang menarik saat ini ada tujuh daerah di wilayah Sultra sedang menggelar Pilkada serentak 2020. Kekhawatiran lonjakan kasus positif meningkat akibat sulitnya mengontrol kepatuhan aturan sosial distancing, ternyata masih relatif aman dari imbas Covid-19.

Sebut saja Muna dan Wakatobi yang pekan ini hanya menemukan tiga kasus positif. Sedangkan Konawe Selatan hanya empat kasus. Bahkan Kolaka Timur steril kasus positif untuk minggu ini. Begitu pula Konawe Kepulauan masih ‘perawan’ dengan status zona hijau.

Sedangkan update harian, Minggu 6 September 2020 Kota Kendari tergolong aktif melakukan tracking, tracing dan testing sehingga pengungkapan kasus positif juga terbilang besar. Namun hari ini cuma menemukan 5  kasus positif. Justru terbesar terjadi di Kolaka Utara dengan temuan 8 kasus.

Keseluruhan kasus berjumlah 29 kasus positif (lihat tabel). Tetapi ada peningkatan jumlah kasus pasien yang menjalani perawatan isolasi maupun karantina yaitu total 547 orang. Adapun kumulatif kasus saat ini berjumlah 1.705, sedangkan angka Case Recovery Rate (kesembuhan) masih berkisar di angka 65 persen.

Masih seputar data gugus tugas, terungkap bahwa positive rate kasus Covid-19 di Sultra masih jauh di atas standar yang ditetapkan WHO yaitu 5 persen. Sedangkan positive rate di Sultra masih berkisar 17,5 persen yang menandakan tingkat penyebaran masih besar potensinya.

Juru bicara GTTP Covid-19 Sultra dr La ode Rabiul Awal kembali mengimbau agar masyarakat secara sadar melaksanakan protokol kesehatan. Hal itu bukan paksaan tapi ini justru menjadi kebutuhan.

“Karena kita dengan menjalankan protokol kesehatan hanya itulah satu-satunya cara untuk mengeliminir atau mengurangi penyebaran kasus COVID-19 di wilayah Sultra,” katanya.

Dituturkan, Protokol kesehatan banyak, yang penting adalah 3 M, bagaiamana kita selalu disiplin memakai masker, kedua disiplin untuk mencuci tangan pakai sabun, yang ketiga disiplin untuk menjaga jarak berinteraksi sosial dengan masyarakat. (**)

Reporter : Juhartawan

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini