MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Alvin Aka Wijaya Putra akhirnya resmi menjadi Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sultra Periode 2021-2024. Dia terpilih secara aklamasi dalam Musda Bersama KNPI Sultra ke-XV tahun 2021, Minggu (30/5/2021).
Memimpin KNPI Sultra, Alvin mengaku sudah menyiapkan rencana Program 100 hari. Diantaranya akan merenovasi gedung Sekretariat KNPI Sultra. Lalu berupaya membangun kemitraan dengan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Sebelum renovasi gedung sekretariat, kami lebih dulu menata dan menyusun komposisi kepengurusan dan program kerja kedepan. Rencana renovasi sekretariat kami akan meninjau dulu lokasinya dengan Kadis Pora,” kata Putra Gubernur Sultra itu.
Soal komposisi kepengurusan, dia juga ingin ada divisi yang berperan membangun sinergitas atau kemitraan dengan jajaran OPD. Masalah teknis kemitraannya sudah ada dalam rencana.
Sementara itu Kadis Pemuda dan Olahraga Sultra, Yusmin sangat mengapresiasi suksesnya musda kali ini yang tentunya sebagai tonggak pemersatu seluruh elemen pemuda di Sultra.
“Saya rasa ini luar biasa, konsolidasi pemuda yang tercerai berai menjadi tiga kubu, Alhamdullilah hari ini melahirkan satu ketua baru. Soal dinamika itu biasa, tetapi pada saat punya tujuan sama, tentu ia akan bersatu padu,” ujarnya saat sambutan dalam penutupan acara.
Dispora, katanya, akan mensupport, menjadi fasilitator dan pembina organisasi KNPI, karena kalau organisasi ini hidup dan KNPI Sultra dijadikan sebagai wadah dalam rangka pengembangan diri, maka ini jauh lebih baik.
” Tidak ada lagi KNPI-KNPI yang lain, Hari ini di Sultra hanya ada satu KNPI yang resmi dibawah kepemimpinan Alvin Aka Wijaya Putra,” tegasnya.
Terkait anggaran pembinaan organisasi KNPI, menurut Yusmin sudah ada di beberapa OPD disesuaikan dengan struktur semua bidang dalam tubuh organisasi.
“Jadi penganggaran bukan sepenuhnya ditanggung Dispora saja. Anggaran bisa diambil dari dinas lain,” ungkapnya.
Diketahui dalam kegiatan, dihadiri oleh tiga Ketua DPP KNPI yakni Noer Fajrieansyah, Abdul Aziz dan Mustahuddin. (***)
Reporter : Juhartawan
