MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Gugus Tugas Covid-19 Sultra masih cukup keteteran menghadapi laju penularan Covid-19. Terbukti dalam dua pekan ini laju positive rate atau rasio kasus positif justru meningkat hingga 22 persen.
Sebelumnya sempat bertahan di angka 20 persen yang juga masih melebihi angka positive rate nasional sebesar 15 persen, bahkan terbilang jauh dari angka matrix WHO yaitu lima persen.
Sejauh ini berdasarkan data GT Covid-19 Sultra, total testing baik melalui tes PCR maupun TCM baru mencapai 15.958 orang dengan temuan kumulasi positif sebanyak 3 568 kasus.
Sementara angka kesembuhan atau recovery rate cukup baik yaitu mencapai 65,75 persen, namun masih di bawah recovery rate nasional sebesar 75, 27 persen.
Tercatat dari total jumlah kasus positif yang dinyatakan sembuh sebanyak 2 346 orang. Sedangkan saat ini ada 1 156 orang masih dalam perawatan isolasi maupun karantina.
Sesuai penelusuran data oleh mcnewsultra.id, dalam sepekan terhitung tanggal 5-11 Oktober lonjakan kasus total mencapai 508 kasus. Dari angka tersebut dua daerah mendominasi jumlah kasus yaitu Kota Kendari berjumlah 306 kasus dan Kolaka Utara yang booming 98 kasus positif.
Untuk Kolaka Utara sendiri angka tersebut tergolong besar karena dalam beberapa pekan ini posisi kedua terbanyak kasus dalam beberapa pekan lalu terjadi di Kota Baubau. Tetapi kumulatif angka 508 itu masih di bawah lonjakan kasus yang terjadi rentang tanggal 21 – 27 September 2020 sempat tembus 587 kasus.
Sementara itu, Juru Bicara GT Covid-19 Sultra, dr La ode Rabiul Awal melaporkan, update data Minggu 11 Oktober 2020, ada penambahan 91 kasus positif. Rinciannya Kota Kendari sebanyak 51 kasus, Kolaka 24 kasus, Konawe Utara 10 kasus, Konawe Selatan dan Kolaka Utara masing-masing dua kasus serta Konawe dan Bombana dengan satu kasus.
“Sedangkan kasus meninggal dunia juga bertambah satu orang asal Kabupaten Bombana sehingga total kasus meninggal dunia hingga saat ini sebanyak 66 orang. Hari ini ada penambahan kasus sembuh juga enam orang,” terangnya. (adv)
