Pertumbuhan Iklim Wirausaha Milenial Sultra di Bawah Target Nasional

0
550
Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas (tengah) brsama Direktur Eksekutif ASPPUK, Salmiah Ariayana (kanan) saat acara Bazar Intermediasi Business Matching bagi UMKM, Jumat (26/3/2021).

MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Geliat potensi bisnis saat ini cenderung belum mampu menggugah sebagian generasi milenial untuk mencoba mencari peluang usaha yang lebih terbuka. Di Sultra sendiri statistik mencatat baru sekira 0,21 persen anak muda terjun wirausaha. Angka ini relatif sama dengan Provinsi Sulawesi Selatan.

Guna membangkitkan spirit anak muda berwirausaha Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK) bekerjasama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sultra dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Sultra menggelar acara Bazar Intermediasi Business Matching bagi UMKM, Jumat (26/3/2021).

“Ini masih menjadi tantangan sangat besar untuk menciptakan anak muda untuk berwirausaha. Sedangkan tuntutan nasional kita minimal dua persen merupakan pelaku usaha,” ungkap Direktur Eksekutif Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK), Salmiah Ariayana.

Menurutnya, Business Matching (BM) ini sebuah program untuk memberdayakan anak muda agar mau menjadi wirausaha sesuai keahlian masing-masing. Cakupan garapan program itu meliputi Provinsi Jawa Barat, Sulsel dan Sultra. Program ini juga dikembangkan di Negara Thailand dan Filipina.

“Ini adalah program global,  anak muda akan menjadi bonus demografi tahun 2020 – 2030. Populasi mereka akan meledak dan akan menjadi ancaman tersendiri bila sejak saat ini tidak diarahkan untuk berkarya,” ujarnya.

Untuk program tersebut di Sulsel dan Sultra ASPPUK telah merekrut 400 orang anak muda yang memiliki motivasi besar menjadi pengusaha muda di Sultra. Untuk mengasah kapasitasnya, beberapa mentor bisnis sudah memberikan pendampingan khusus.

“Kami juga melakukan seleksi dari 200 orang di Sultra dan 195 orang di Sulsel. Yang terjaring cuma 40-an orang. Berikutnya mereka kita training dan pendampingan. Hari ini hanya keluar 11 orang untuk siap masuk pasar global nasional,” terangnya.

Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas mengapresiasi dan menyambut positif penyelenggaran program ASPPUK bekerjasama dengan sejumlah pihak terkait. Harapan Pemeritah Provinsi Sultra ke depan, keluaran program ini dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk terjun dalam dunia wirausaha.

“Kalau semangat ini kita tumbuhkan bersama, saya percaya Sultra di masa mendatang jauh lebih bisa bersaing dengan daerah lain. Yang terpenting ini salah satu upaya daerah keluar dari krisis ekonomi akibat Pandemi Covid-19,” ujarnya saat memberikan sambutan.

Sedangkan, Kepala OJK Sultra Mohammad Fredly Nasution menegaskan, Business Matching melalui kegiatan Bazar Intermediasi yakni Empower Youth For Work untuk mendukung implementasi Program TPAKD Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Program dan kegiatan ini guna mendukung pula pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90 persen dan literasi keuangan sebesar 50 persen pada Tahun 2024 sesuai Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI),” jelasnya.

Dalam acara itu sebelas pengusaha muda yang telah terorganisir melalui Youth HUB, Youth Enterpreneur Solution (YES) Sultra, mempresentasikan produk mereka di hadapan pengusaha, calon investor, BUMD, Lembaga keuangan Bank dan Non Bank serta TPKAD Sultra. (***)

Reporter : Juhartawan

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini