
MCNEWSULTRA.ID, Lasusua – Program revitalisasi kakao di Kabupaten Kolaka Utara sudah dilakukan dengan berbagai pendekatan baik itu pemagangan maupun peningkatan skill up tenaga kerja. Maka kali ini program itu fokus pada pelibatan petani.
Dasar itu, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kolut menggelar Bimbingan Teknis Pengolahan Kakao, Pembentukan Korporasi Terkait Dukungan Teknis Major Project Kawasan Perkebunan Berbasis Korporasi Petani dan Tugas Pembantuan (TP), Senin (1/11/2021).
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Kolut Nur Rahman Umar, Kadis Perkebunan dan Peternakan Kolut Ismail Mustapa dan Yudi Wahyudi mewakili Bidang Pengolahan Hasil Perkebunan Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI.
Bupati Nur Rahman Umar menuturkan, Program revitalisasi kakao berjalan secara terencana mulai dari hilir seperti pengadaan bibit, penyemaian dan pemeliharaan hingga pengembangan pasar.
“Potensi kita saya kira cukup besar dan dapat diandalkan. Tinggal bagaimana upaya kita menata maupun mengatur manajemen pengolahan hingga pada tahap pemasaran ke masyarakat luas,” tuturnya.
Saat ini, lanjutnya, pemerintah juga masih memikirkan sebuah tanggung jawab besar meningkatkan nilai produksi petani. Terkait itu ada dua pendekatan tengah disiapkan yaitu, pertama, pengadaan fasilitas pabrik dan kedua, upaya menciptakan produksi kakao yang bisa menembus level pasar internasional.
“Kalau proses pemasaran hanya mengandalkan pasar nasional, maka relatif sulit mengangkat harga kakao saat ini. Untuk itu cara efektif adalah melakukan penetrasi ke pasar konsumen luar negeri,” terangnya. (***)
Reporter : Andi Momang