Pemkot Kendari Target Pertahankan Predikat Kota Sehat

0
196
Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu, AP., M.Si melantik dan mengukuhkan Tim Pembina dan Forum Kota Sehat Kota Kendari periode 2022-2024.(Prokopim Kendari)

MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari siap berjuang kembali merebut predikat Kota Sehat kategori tertinggi Swasti Saba Wistara yang pernah diraih dua kali berturut-turut.

Hal itu disampaikan Ketua umum Forum Kota Sehat (Forkots) Kendari Siti Chomzah Asmawa usai pelantikan dan pengukuhan Tim Pembina dan Forum Kota Sehat Kota Kendari periode 2022-2024. Pelantikan dilakukan oleh Pj Wali Kota Kendari, di ruang pola kantor Balai Kota Kendari, Sabtu (3/12/2022).

Kota Kendari sendiri telah meraih predikat Kota Sehat sejak tahun 2011. Saat itu, hanya berhasil mendapat kategori padapa atau predikat terendah. Keberhasilan ini dipertahankan hingga penilaian berikutnya tahun 2013.

Pada tahun 2015, Pemkot Kendari mengejar Swasti Saba kategeori Wistara tetapi yang diperoleh adalah Wiwerda.

Barulah tahun 2017 dan 2019, Pemkot Kendari berhasil meraih kategori tertinggi yakni, Wistara.

Namun pada tahun 2021, Kota Kendari gagal mempertahankan predikat dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan itu.

Siti Chomzah Asmawa optimis bisa merebut kembali predikat Kota Sehat. Melihat track record penilaian sebanyak enam kali, Kota Kendari selalu menyabet predikat Kota Sehat.

“Kota dengan tingkat partisipasi masyarakat yang bisa kita andalkan, kota dengan banyak prestasi, kami tentu yakin dan percaya Kota Kendari sebagai kota sehat, dapat lebih mudah kita wujudkan,” ungkapnya.

Untuk itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota ini meminta dukungan dan siap berkolaborasi dengan semua pihak utamanya dalam mewujudkan sembilan tatanan kota sehat.

Ketua umum Forum Kota Sehat (Forkots) Kendari Siti Chomzah Asmawa (tengah) didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Drg Rahminingrum.

Sementara itu, Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan, tantangan ke depan bukan hanya mengembalikan prestasi yang sudah diraih, namun bagaimana ouput yang dihasilkan bisa terealisasi di masyarakat.

“Predikat yang disampaikan oleh Ketua Forum Kota Sehat sebagai bagian dari komitmen adalah bonus bagi saya, tapi yang paling penting adalah outputnya, sejauh mana program ini benar-benar bisa membumi, mendarah daging di tengah-tengah masyarakat Kota Kendari,” ucapnya.

Menurut Kepala Biro (Karo) Umum Setjen Kemendagri itu, Pemkot terus mendorong efektivitas penyelenggaraan kota sehat dengan melakukan perbaikan pada sejumlah aspek secara berkelanjutan.

Ia pun berharap, Forkots dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya dan berpartisipasi secara aktif dalam menentukan arah prioritas perencanaan pembangunan yang mengintegrasikan berbagai aspek.

“Tentunya melalui Forum Kota Sehat, dapat menghadirkan pelayanan yang berkeadilan kepada masyarakat sehingga tidak terjadi diskriminatif,” harapnya.

Senada, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Drg Rahminingrum menjelaskan, tujuan utama dari program kota sehat tidak hanya terletak pada diterima atau tidak diterimanya penghargaan.

“Juga bukan hanya menitikberatkan pada hasil atau target indikator pencapaian semata namun proses yang dijalankan secara terus menerus yang dimulai dari kegiatan prioritas bisa menumbuhkan energi positif,” terangnya

Untuk diketahui, penilaian kota sehat meliputi sembilan tatanan dengan 312 indikator, terdiri dari 77 indikator pokok dan 235 indikator pendukung. Untuk bisa meraih kategori swaba wistara Kota Kendari harus memenuhi minimal 90 persen kategori yang telah ditetapkan. (**)

Reporter : Joharta’Wan

Komen FB

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini