MCNEWSULTRA.ID, Lasusua – Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara sudah menyiapkan rencana dan skedul khusus pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas di sekolah. Untuk PTM dalam waktu dekat ini, pemerintah lebih awal akan menggelar simulasi.
Proses simulasi PTM terbatas itu kembali diungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kolut melalui Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, Ismail SPd MPd.
“Untuk memastikan kesiapan sekolah gelar PTM akan didahului oleh tiga tahap pendekatan. Hal itu berlaku untuk sekolah pada jenjang taman kanak-kanak hingga SMP,” tutur Ismail, Selasa (10/8/2021).
Dijelaskan, tahap pertama berupa pendampingan sekolah di semua jenjang pendidikan yang akan melakukan simulasi PTM terbatas pada Selasa (10/8/2021).
“Pendampingan ini pada sekolah dengan kategori wilayah zero kasus Covid-19 terhitung Januari-Juli 2021. Itu syarat khusus,” katanya.
Berdasarkan kesepakatan berbagai pihak baik kepala desa, Babinkamtibmas, Babinsa, Camat Batu Putih, kepala sekolah dan guru-guru saat pendampingan tadi, maka tiga sekolah di Kecamatan Batu Putih akan jadi lokus kegiatan simulasi.
“Sekolah itu adalah TK Miftahul Khairat di Batu Putih, SDN 4 Batu Putih, dan SMP Satu Atap 3 Kolaka Utara di Batu Putih siap untuk PTM terbatas. Secara teknis sudah kami periksa kesiapannya,” ucapnya.
Tahap selanjutnya, yakni tahap simulasi yang akan digelar pada Kamis, (12/8/2021) di tiga sekolah tersebut untuk memamistikan kesiapan dan kedisiplinan sekolah tersebut dalam menerapkan Prokes COVID-19 selama PTM terbatas.
“Dalam simulasi nanti, kami bersama satgas COVID-19 kecamatan akan melihat bagaimana penerapan prokes ketika siswa datang ke sekolah, saat siswa berada di lingkungan sekolah, ketika PTM, kelengkapan sekolah, serta fasilitas penunjang lainnya,” terangnya.
Tahap ketiga, tutur Ismail, yaitu tahap uji coba PTM terbatas yang akan berlangsung sejak hari Jumat-Sabtu (13-14/8/2021).
“Pada tahap ini, sekolah diuji coba untuk menggelar PTM terbatas, namun tetap dalam kontrol Dikbud Kolut dan Satgas COVID-19 kecamatan,” tukasnya.
Setelah itu, jelasnya, Senin (16/8/2021) tim satgas COVID-19 serta pihak-pihak terkait didampingi Dikbud Kolut akan turun melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan penerapan prokes COVID-19 tetap berjalan sesuai prosedur selama PTM berlangsung atau tidak.
Setelah monitoring dan evaluasi Satgas COVID-19 Kolut kembali menggelar rapat sebelum mengeluarkan rekomendasi yang mengatur ketentuan boleh atau tidak sekolah menggelar PTM terbatas.
“Informasi Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kolut tiga rekomendasi itu, Pertama, menekankan boleh PTM terbatas serentak pada sekolah di wilayah zero kasus Covid-19. Kedua, PTM dilakukan bertahap dengan memilih sekolah yang siap memenuhi semua ketentuan teknis. Ketiga, tidak boleh gelar PTM terbatas,” tandasnya. (***)
Reporter : Andi Momang