MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Hari Anak Nasional (HAN) 2021 kembali tanpa kemeriahan. Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) hanya menggelar dialog secara virtual dengan sejumlah pihak.
Mereka adalah Forum Anak Se-Kota Kendari, Lembaga Pembinaan Kesejahteraan Anak (LPKA), Sekolah Luar Biasa (SLB), dan Sekolah Khusus Negeri (SKhN). Kegiatan dialog daring berlangsung di Rujab Wali Kota Kendari, Senin (26/7/2021).
Dialogi itu bertema Suara Hati Untuk Kotaku, Anak Terlindungi Indonesia Maju. Turut hadir Ketua TP-PKK Kota Kendari, Sekretaris Daerah Kota Kendari, dan OPD terkait Lingkup Pemerintah Kota Kendari.
“Hari Anak Nasional tahun ini, saya menyampaikan selamat. Saya tahu situasi ini tidak mudah kita lewati. Hampir 1 tahun lebih anak – anak tidak bisa belajar di sekolah,” ungkap Wali Kota Sulkarnain Kadir.
Momen itu Sulkarnain pun mengaturkan permohonan maaf pada anak-anak karena tetap belum mengizinkan penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah. Meski diakui cukup memahami rasa kerinduan anak-anak bercengkrama di sekolah baik dengan guru maupun teman.
“Kebijakan itu tidak lain karena ingin melindungi anak-anak dari bahaya penyebaran Covid-19. Pemerintah kota berupaya menyiapkan fasilita maupun mengeluarkan kebijakan yang ramah anak,” katanya.
Dia juga menekankan agar anak-anak tetap mematuhi aturan protokol kesehatan. Upaya itu membutuhkan peran orang tua untuk memberikan penyadaran akan aturan tersebut pada anak. (***)
Reporter : Juhartawan
