Mengenal Perpustakaan Internasional Sultra, Pusat Literasi Moderen Berkonsep Inviting People

0
5044

Siapa tak kenal Harvard University di Negara Amerika Serikat. Salah satu keunggulan perguruan tinggi ternama itu karena memiliki sebuah perpustakaan megah berusia sekira 400 tahun.

Konon perpustakaan itu paling tua di negeri Paman Sam. Yah Perpustakaan Harvard yang kini tercatat memiliki koleksi 20 juta volume, 400 juta manuskrip, 10 juta foto, dan satu juta peta.

MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Saat berkunjung ke Amerika Serikat, Gubernur Sultra Ali Mazi tertarik menduplikasi model pelayanan Perpustakaan Umum, Boston Public Library (BPL), yang berlokasi di Kota Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.

Gubernur Sultra Ali Mazi saat berkunjung ke Perpustakaan Umum, Boston Public Library (BPL), yang terletak di pusat Kota Boston, Massachusetts, Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

Kala itu gubernur kagum melihat animo membaca maupun belajar masyarakat cukup tinggi. Seolah membaca menjadi bagian dari modernisasi gaya hidup. Bahkan momen weekend atau hari libur, traffic visitor (tingkat kunjungan) Perpustakaan Harvard justru tidak surut.

Dari aspek konstruksi baik eksterior maupun interior kawasan Harvard Library secara keseluruhan sudah sangat transformatif, jauh dari kesan perpustakaan yang kaku dan mengandalkan pelayanan sebatas pinjam pakai atau membaca buku.

Itu awal Gubernur Ali Mazi terdorong untuk meramu sebuah karya monumental plus azas manfaat dalam kurun puluhan tahun kedepan. ” Paling dibangun 2 – 3 tahun, tetapi manfaatnya dirasakan orang puluhan tahun,” tutur Ali Mazi saat itu.

Gagasan itu adalah membangun sebuah perpustakaan bertaraf internasional moderen. Cukup megah setidaknya di Kawasan Indonesia Timur. Tetapi jangan berpikir itu sekadar lazimnya perpustakaan, seolah tempat suaka sunyi para komunitas kutu buku.

Dikemas moderen karena pemerintah cukup memahami banyak aktivitas lain yang butuh fasilitas di luar dari sebatas kegiatan membaca. Tegasnya, minim literasi sekali pun atau malas membaca buku tetap mendapat perhatian.

Kini gedung Perpustakaan Internasional Sultra berlokasi di Jalan Saosao, Kecamatan Kadia, Kota Kendari itu sudah berdiri, sekira 95 progres fisik sudah terealisasi. Rencananya kawasan perpustakaan akan diperluas hingga ke area eks Gedung Olah Raga Sultra.

Peletakan batu pertama dilakukan gubernur pada medio 5 Agustus 2019 dan target pembangunan tuntas pada Agustus 2021.

Untuk pembangunannya melibatkan tim dari Tenaga Ahli Bangunan Gedung (TABG) yang berperan memberikan berbagai pertimbangan teknis selama pelaksanaan pembangunan.

Konstruksi Tujuh Lantai dan Ragam Fasilitas

“Perpustakaan Internasional Sultra didesain sedemikian rupa sehingga menghapus stigma sebagai tempat mangkalnya kutu buku. Jadi tidak cuma membaca saja di situ, tetapi bakal jadi sentra pembelajaran bersifat multi fungsi,” ungkap Kadis Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sultra, Pahri Yamsul belum lama ini.

Gambar konstruksi Perpustakaan Internasional Sultra yang akan rampung 2021 ini

Bersifat multi fungsi, lanjut Pahri, bila dilihat dari desain bangunan tujuh lantai. Pada lantai satu perpustakaan sifatnya pelayanan dasar pengunjung, tetapi terbuka ruang untuk aktivitas lain.

“Lantai satu ada loker, layanan Online Public Access Catalog (OPAC) atau layanan penelusuran, layanan keanggotaan, layanan sirkulasi, cafetaria, serta zona promosi budaya baca,” katanya.

Naik Lantai 2 akan terdapat ruang teater, ruang buku cadangan, rumah edukasi narkoba, ruang belajar atau ruang internet, ruang baca anak, ruang baca lansia dan disabilitas, serta musalah.

Kadis Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sultra, Pahri Yamsul

Berikutnya di lantai 3 tak kalah menarik karena menyediakan fasilitas meeting, gelar event seminar, talkshow dan sejenisnya serta ruang baca monografi.

“Nah kalau orang ke lantai 4 di situ kami siapkan fasilitas ruang publik terbuka, ruang koleksi berkala, ruang koleksi referensi, ruang koleksi deposit, ruang server, serta ruang pengolahan bahan perpustakaan.

Pahri juga menambahkan, khusus lantai 5 terdapat layanan naskah kuno, ruang konservasi, layanan audio visual, executive lounge, dan ruang publik. Lantai 6 khusus perkantoran, serta lantai 7 terdapat ruang fumigasi, ruang baca terbuka, serta cafe baca.

Mengusung Konsep Inviting People

Pembangunan Perpustakaan Internasional Sultra dari sisi landskap program strategis Pemprov Sultra khusus di Kota Kendari sebagai Ibukota provinsi sesungguhnya tidak berdiri sendiri.

“Khusus untuk wilayah Kota Kendari, pemprov sudah membangun berbagai fasilitas publik berbasis wisata kota. Jadi perpustakaan itu konsepnya tetap terintegrasi dengan kepentingan utama kawasan destinasi wisata yang sudah dibangun duluan,” tutur Pahri.

Grafis

Filosofi berpikirnya, kata dia, ingin mewujudkan Sultra sebagai wilayah destinasi memuaskan bagi orang yang berkunjung ke daerah ini. Memuaskan dalam konteks orang punya banyak alternatif mengunjungi pusat-pusat wisata publik.

“Rasa-rasanya rugi yah kalau kita tidak bisa menahan orang luar barang satu atau dua hari tinggal sejenak di Kota Kendari. Lebih bagus kalau mampu jadi daerah destinasi, putaran uang pasti bagus, ekonomi tumbuh positif,” terangnya.

Dasar itulah, lanjutnya, pembangunan Perpustakaan Internasional mengusung konsep Inviting People atau merangsang daya tarik orang berkunjung karena keragaman fasilitas pelayanan.

Kadis Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sultra, Pahri Yamsul (kanan) mendapat tanggung jawab menyelesaikan sejumlah proyek konstruksi bagian dari percepatan pembangunan infrastruktur publik Pemprov Sultra.

“Jadi konsepnya bukan hanya pusat literasi, kami tawarkan konsep wisata edukasi. Yang mau selonjoran boleh kami siapkan juga fasilitasi. Bahkan sebagian cukup ramah bagi penyandang disabilitas,” tutur mantan Manager Timnas Sea Games Sofbol Indonesia itu.

Selain itu, fasilitas pelayanan perpustakaan menganut konsep Coworking Place yang memudahkan orang bekerja karena dukungan jaringan hotspot memadai, plus bisa gelar meeting dengan suasana nyaman. (adv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini