Mantap, Angka IPM Kota Kendari Lima Besar Tertinggi Nasional

0
444
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir

MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Pemerintah Kota Kendari kembali mencatatkan prestasi. Pencapaian itu menyusul rilis Badan Pusat Statistik (BPS) menempatkan Kota Kendari dalam deretan tertinggi capaian angka Indeks Angka Pembangunan (IPM) secara nasional.

Raihan IPM tersebut termasuk tertinggi di Kawasan Timur Indonesia. Sedangkan secara nasional, BPS menyebutkan angka IPM Kota Kendari di bawah kepemimpinan Wali Kota Sulkarnain Kadir mencapai 83, 53 persen atau naik sebesar 0,67 persen di tahun 2020.

Adapun posisi teratas ditempati Kota Yogyakarta sebesar 86 persen, Kota Banda Aceh sebesar 85 persen dan itu setara dengan angka IPM Jakarta Selatan. Setingkat di atas Kota Kendari adalah Kota Denpasar dengan capaian IPM 84 persen.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menegaskan, capaian itu tak lepas dari dukungan dan kerja keras seluruh pihak mulai dari Organsasi Perangkat Daerah (OPD) dan seluruh stakeholder di Kota Kendari dalam upaya membangun kualitas hidup masyarakat Kota Kendari yang lebih baik.

Dia berharap, capaian ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan sehingga bisa memberikan hasil optimal bagi daerah ke depannya. Paling penting pula azas manfaatnya bisa dirasakan masyarakat.

“Kita patut bersyukur berada di angka rata-rata nasional. Angka harapan hidup kita juga menjadi 73 tahun. Makanya saya sempat bercanda, kalau pensiun dan ingin tempat nyaman, tinggal saja di Kota Kendari. Itu menjadi bukti bahwa kita berhasil menyejahterakan masyarakat,” kata Politisi PKS Sultra itu.

Dalam membangun kualitas hidup, lanjutnya, Pemkot Kendari sudah membuktikan keberhasilan dalam menyejahterakan masyarakatnya, sehingga semua elemen membangun kualitas hidup masyarakat di kota Kendari lebih baik.

“Peningkatan angka IPM Kota Kendari dipengaruhi oleh angka harapan hidup masyarakat Kota Kendari yang terus meningkat. Pada tahun 2019, angka harapan hidup hanya 73,75 tahun meningkat menjadi 73,77 tahun pada 2020,” jelasnya.

Meningkatnya harapan hidup warga Kendari, tak lepas dari berbagai program utama Pemkot Kendari meliputi, Program perlindungan sosial, pendidikan, kesehatan dan program bantuan sosial terlebih di masa pandemi Covid-19.

“Dari total APBD Kota Kendari Rp 1,5 Triliun kita porsikan sekira 29 persen untuk Pendidikan dan 10 persen untuk sektor kesehatan. Lalu program bansos selama ini bagi masyarakat terdampak Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh dalam pemulihan ekonomi nasional,” terangnya.

Pada 2020, Pemkot Kendari menyalurkan bansos berupa paket sembako sekira 32.941 paket, bantuan langsung uang tunai sekira Rp.300 ribu kepada 3.639 karyawan dan 3.786 pelaku UKM terdampak covid-19 dan bantuan permodalan sebesar Rp 1 juta kepada sekira 500 UKM.

Pada 2020, Pemkot Kendari mengikutsertakan 5.023 warga kurang mampu dalam program JKN-KIS, sehingga total saat mencapai sekira 82 ribu orang. (***)

Reporter : Juhartawan

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini