Lepas Kontingen Dayung PON, ARS ‘Bakar’ Semangat Atlit

0
534
Ketua Pengprov PODSI Sultra Abdurrahman Shaleh saat memberikan wejangan pada seluruh atlit yang akan berlaga di PON XX 2021 di Papua

MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Kontingen dayung Sultra akan berangkat menuju Provinsi Papua guna mengikuti perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021. Jumlahnya sebanyak 56 orang terdiri atas 43 orang atlit dan 13 pelatih.

Ketua Pengprov Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sultra, Abdurrahman Shaleh (ARS) melepas secara resmi keberangkatan kontingen dayung menuju Papua di Rujab Ketua DPRD Sultra, Selasa (14/9/2021) malam.

Kontingen dayung Sultra menargetkan minimal 7 medali emas PON XX 2021 di Papua

“Malam ini kita berkumpul, bukan sekadar berkumpul. Tetapi ada keinginan semangat berlomba, meraih prestasi di antara satu dari 25 cabang pertandingan di PON nanti,” tuturnya.

Di momen itu pula, Ketua DPRD Sultra itu berpesan beberapa hal terhadap atlit maupun pelatih. Yaitu, meminta agar seluruh anggota kontingen tetap menjaga kekompakan dan solidaritas, senantiasa saling mensupport selama berlaga di Papua nanti.

“Periode pertama saya 3 medali emas, periode kedua 5 emas, periode kali ini kita target minimal 7 emas itu realistis, kalau 12 emas itu optimis, siap. Jadi jangan sekadar berangkat saja karena atlit membawa nama sendiri, keluarga dan daerah yang akan dikenang selamanya,” katanya membakar spirit atlit.

Dia pun mengingat agar seluruh atlit terus meningkatkan kedisiplinan dalam berlatih selama PON. Bila memungkinkan tensi latihan tetap berjalan dan lebih baik dibanding pelatda, mematuhi segala aturan yang ditetapkan pelatih.

“Satu hal lagi yang saya pesankan jaga mentalitas dalam bertanding. Atlit mesti memiliki komitmen moral untuk tetap berjuang atas nama daerah. Jangan sampai disusupi oleh kepentingan dari luar sehingga target prestasi tidak diprioritaskan,” tegasnya.

Sementara itu, Kadis Pemuda dan Olahraga Sultra, Trio Prasetyo Prahasto mengingatkan atlit tetap menjaga kebugaran. Pasalnya wilayah Papua itu cukup rawan penyakit malaria. (***)

Reporter : Juhartawan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini