MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus menggenjot vaksinasi Covid-19 tahap kedua dikhususkan pada pejabat pelayan publik. Pada hari terakhir pelaksanaannya, para Anggota Dewan kota pun mendapat giliran untuk menjalani vaksinasi perdana.
Pantauan mcnewusltra.id, ke 35 Anggota Legislatif (Aleg) terlihat hadir secara bertahap ke tempat pelaksanaan vaksinasi yakni, di Gedung Gedung Private Medical Care Center (PMCC) RSUD Kota Kendari, Senin (8/3/2021).
Diwawancarai usai vaksinasi, Ketua DPRD Kota Kendari Subhan mengatakan, tak merasakan gejala apa-apa pasca disuntik vaksin jenis Sinovac itu.
“Saya tidak merasakan apa-apa dan tidak ada pengaruhnya mudah-mudahan kita semua sehat-sehat yah,” ungkapnya.
Politisi PKS itu juga menerangkan bahwa dirinya sempat mempunyai perasaan khawatir sebelum divaksinasi. Namun, setelah mendapat suntikan pertamanya, ia merasa aman-aman saja. Kekhawatiran itupun hilang.
Untuk itu, Aleg Kota dua periode itu pun meminta kepada masyarakat untuk tidak takut divaksin. Terlebih, vaksinasi bertujuan untuk memperkuat daya tahan tubuh dari virus Covid-19, sehingga dapat menjalankan aktivitas sehari-sehari dengan aman.
“Kalau untuk anggota dewan, program vaksinasi tersebut sangat penting dijalani. Mengingat, lingkup aktivitasnya kerap bersentuhan dengan kerumunan orang. Selain itu karena risiko tugas harus melakukan kunjungan ke daerah luar Sultra yang tergolong rawan penyebaran Covid-19,” tandasnya.
“Namun semuanya tetap harus mengedepankan protokol kesehatan 3M,” tambahnya.
Ditanya terkait kepastian legislator lainnya ikut vaksinasi, Kandidat Bupati Buton Tengah ini menjelaskan bahwa ia telah menghubungi satu per satu anggotanya dan semuanya menyatakan siap.
Sementara itu, Kepala RSUD Kota Kendari dr Sukirman menjelaskan, sesuai jadwal vaksinasi tahap dua, 35 anggota DPRD Kota mendapat giliran dihari terakhir.
“Hari ini 35 anggota dewan mendapat giliran untuk divaksin. Namun kepastian apakah semuanya bisa divaksin menunggu hasil tes kesehatan awal terlebih dahulu. Apakah mereka mempunyai riwayat penyakit atau tidak,” ujarnya.
Reporter : Juhartawan
