MCNEWSULTRA.ID, Lasusua – Hanya dalam waktu kurang lebih tiga bulan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kolaka Utara berhasil mencapai angka 99 persen dalam program Sistem layanan administrasi kependudukan (Si Laku).
“Pencapaian angka itu melewati target nasional sebesar 95 persen. Ada beberapa layanan primer kami berikan yaitu Perekaman Kartu Tanda Penduduk (E-KTP ) Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran (AK) dan Kartu Identitas Anak (KIA),” ungkap Kadis Dukcapil Kolut, Buhari pada jurnalis, Rabu (21/4/2021).
Menurutnya, tahun ini layanan akta kelahiran sudah berkisar 99 persen. Sedangkan target nasional hanya 85 persen. Khusus untuk pencatatan sipil KIA baru 26 persen dalam pelayanan tiga bulan, belum mencapai target nasional sebesar 30 persen.
“Kami optimis untuk KIA bisa capai 30 persen sesuai target nasional. Untuk kegiatan E-KTP juga belum melewati target nasional yaitu 99 persen. Capaian kami baru 92 persen. Kami harus genjot, terus jemput bola untuk semua layanan primernya,” jelasnya.
Dia juga menyampaikan, tahun ini ada perubahan pola pelayanan ditetapkan Disdukcapil. Kalau dulu jangkauan sebatas wilayah kecamatan, kini sudah terjun ke wilayah desa terpencil.
“Ada desa, medannya sangat terpencil sekali, sebagian geografisnya pegunungan. Jadi susah dijangkau dengan kendaraan roda empat. Kami tetap turun kalau kepala desa siap menfasilitasi,” katanya.
Tahun ini juga, lanjutnya, pelayanan masih difokuskan pada 88 dari 133 desa dan kelurahan. Upaya layanan jemput bola tetap akan dilakukan meski sudah melewati target nasional.
“Pertumbuhan penduduk sangat dinamis. Itu harus dipertimbangkan untuk terus menggenjot layanan Si Laku sebagai program nasional,” ujarnya.
Dia juga menegaskan, layanan ini sifatnya gratis bisa diurus secara online maupun offline atau datang mengurus sendiri. Jadi hindari praktik percaloan dalam pengurusan.
“Kalau mau mengurus sebaiknya segera. Jangan nanti butuh baru mendesak diuruskan. Masalahnya di kantor sering ada kendala jaringan sistem atau kadang juga mati lampu,” tandasnya. (***)
Reporter : Andi Momang