Kualitas Bibit Dinilai Hambat Program Revitalisasi Kakao

0
517
Agusdin

MCNEWSULTRA.ID, Lasusua – Wakil Ketua DPRD Kolaka Utara Agusdin menilai program revitalisasi kakao saat ini masih menghadapi berbagai problem di lapangan.

Informasi itu diperoleh Politisi PDIP Kolut itu saat menggelar kegiatan reses di Dapil II meliputi Kecamatan Ngapa, Watunohu, Tiwu dan Kodeoha terhitung tanggal 8 – 13 Februari 2021.

“Secara umum saya kira niatan masyarakat, khususnya kalangan petani ingin memaksimalkan program revitalisasi kakao sebagai potensi unggulan kita. Semangatnya cukup besar di situ,” tuturnya ditemui di ruang kerjanya, Kamis (18/2/2021).

Hanya saja, kata dia, masalah yang dihadapi para petani umumnya mengeluhkan soal kualitas bibit kakao. Sebagian petani menunda menanam bibit dan terbukti banyak bibit ditemukan belum sama sekali ditanam.

“Persoalan lain adalah pupuk karena hampir semua petani di seluruh wilayah dapil dua mengeluh akan ketersediaan pupuk bersubsidi serta adanya  penjulan paketan pupuk,” katanya.

Ketua DPC PDIP Kolut itu berharap kedepan pemerintah lebih memperhatikan aspek kualitas bibit kakao dan kemudahan para petani memperoleh pupuk dengan harga terjangkau.

“Program revitalisasi kakao ini menyerap anggaran puluhan miliar baik sumbernya dari APBD maupun APBN. Tetapi hasil dari program itu masih butuh perhatian lebih serius lagi,” tegasnya.

Selain mendengar masukan petani, masalah lain yang terungkap dalam reses terkait sektor infrastruktur, utamanya pengerjaan pengaspalan dan kualitas aspal itu sendiri. Misalnya ada proyek pengaspalan seharusnya dikerja tahun 2020, tetapi justru menyeberang ke tahun 2021.

“Semua masukan itu tetap akan kami tindaklanjuti lagi. Kami akan mengundang sejumlah instansi teknis membahas masalah itu. Bukan cuma masalah tadi, ada juga menyentuh soal pendidikan dan kesehatan,” terangnya. (***)

Reporter : Andi Momang

 

 

 

Komen FB

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini