MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara mengajak masyarakat menolak segala bentuk rayuan di pilkada yang menyesatkan, salah satunya rayuan politik uang.
“Dalam pilkada serentak ini banyak sekali hal yang dapat mempengaruhi kita, seperti politik uang, berita bohong dan ujaran kebencian,” ungkap Komisioner KPU Sultra Amiruddin.
Hal itu disampaikan ketika membuka acara Festival Budaya bertema Demokrasi Berbudaya di bertempat di Pelataran Kendari Water Sport, Jumat, (22/11/2024).
Festival budaya ini menjadi bentuk ajakan KPU kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam pilkada serentak 2024.
“Demokrasi Berbudaya ini adalah pemahaman kearifan lokal yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam menghadapi pilkada serentak mendatang sebagai perwujudan demokratis,” terangnya.
Selain itu, Amirudin juga menekankan melalui festival budaya ini agar masyarakat dan komunitas hobi tertentu atau komunitas budaya bisa menjadi agen-agen demokrasi dan pemberi pesan nilai kearifan lokal yang baik.
Dia juga menambahkan agar masyarakat tidak mudah terhasut ataupun terjebak dalam rayuan para paslon.
“Apapun bentuk rayuan, upaya dari pasangan calon marilah kita membentengi diri dengan nilai nilai lokal yang kita pegang,” ujarnya.
Festival ini juga menghadirkan banyak pelaku usaha mikro kecil dikota Kendari untuk mendukung usaha mereka. Berbagai penampilan lainnya seperti tarian 4 etnis, teatrikal dan mural. (M4/red)