Ketua DPRD Sultra: Tahun Ini Poros Unaaha – Latoma Masuk Prioritas

0
1157
Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh (baju biru) saat kunjungan kerja di Kabupaten Konawe, Sabtu (2/2/2021)

MCNEWSULTRA.ID, Unaaha – Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh (ARS) melakukan kunjungan kerja ke beberapa wilayah di Sultra. Tujuannya selain meninjau kondisi infrastruktur juga memberikan informasi seputar program prioritas pembangunan Pemprov Sultra tahun 2021.

Kunker di Kabupaten Konawe, Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sultra itu memilih dua lokasi di Kecamatan Abuki yaitu Desa Epea dan Unaasi Jaya. Turut dalam rombongan anggota Banggar DPRD Sultra Syamsul Ibrahim dan Ketua Komisi I DPRD Konawe Benny Setiadi.

“Kehadiran saya di sini selain melihat bagaimana kondisi infrastruktur yang masuk dalam kewenangan pemerintah provinsi juga ingin berbagi informasi dengan masyarakat. Kesempatan ini saya kira jangan disia-siakan karena menyangkut kepentingan orang banyak,” tuturnya saat berdialog dengan warga desa Epea, Sabtu (19/2/2021).

Menurutnya, tahun ini Pemprov Sultra bertahap melakukan upaya revitalisasi fisik sejumlah infrastruktur baik bersifat perintisan maupun skala rehab. Salah satunya merehabilitasi Jalan Poros Unaaha – Latoma.

“Untuk rehab jalan Poros Unaaha – Latoma sejauh 42 kilometer, pemprov mengalokasikan anggaran sebesar Rp 13 miliar. Di situ ada item pengaspalan untuk ruas-ruas jalan yang rusak. Nah itu dulu, ” ungkapnya.

Dia mengakui, besaran anggaran tersebut belum sepenuhnya bisa menuntaskan perbaikan jalan Poros Unaaha – Latoma. Namun masyarakat diminta memaklumi mengingat tahun lalu anggaran pembangunan mengalami refocusing untuk penanganan Pandemi Covid-19.

“Mudah-mudahan tahun berikutnya bisa kita tuntaskan. Sebab, infrastruktur yang memadai tentu bisa mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik karena Infrastruktur menjadi penunjang denyut nadi perekonomian masyarakat,” terangnya.

Momen kunker itu pula, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sultra itu menyempatkan diri melakukan panen cabai di areal lahan seluas 8 hektare milik Pemerintah Desa Unaasi Jaya.

“Dalam satu pohon, cabai yang dipetik bisa sampai satu kilogram. Saya dengar disini cabai yang dikembangkan mencapai 6.000 pohon. Berarti bisa sampai 6 ton cabai dihasilkan sekali panen,” tukasnya.

ARS pun berjanji untuk terus memfasilitasi kebutuhan masyarakat, khususnya para petani di Desa Unaasi Jaya. Misalnya, terkait masalah irigasi yang kerap menjadi tantangan petani saat menggarap ladang.

Upaya tentu ingin mendorong agar petani bisa mengembangkan potensi komoditi unggulan lainnya.

“Terkait itu, kami di DPRD Sultra juga bisa menfasilitasi pengadaan irigasi atau koordinasi ke pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari. Jadi menyurat resmi saja dulu biar ada dasar anggota dewan memperjuangkan aspirasi masyarakat,” tegasnya. (***)

Reporter : Juhartawan

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini