Kendari, MCN – Ketua DPRD Sultra H Abdurrahman Shaleh meminta agar seluruh produksi beras saat ini jangan dulu dijual keluar daerah. Di tengah wabah Corona saat ini, masyarakat harus ada jamiman bahwa kelangkaan pangan bisa diatasi.
Itu diungkapkan saat rapat koordinasi pencegahan dan penanganan wabah Covid 19 di Aula Sekretariat, Rabu (1/4). Rapat itu dihadiri jajaran pimpinan dewan, Forkompimda dan Satgas Gugus Penanggulangan Covid 19.
“Masyarakat sekarang sudah mulai alami kelangkaan sembako. Memang Bulog sudah jamin stok beras aman tiga bulan kedepan. Tetapi kami ingin setahun mesti aman,” tegasnya.
Ditegaskan pula bahwa kalangan warga miskin mendapat perhatian prioritas berupa bantuan beras sebanyak 50 kg per kepala keluarga.
“Jadi kami kalkulasi ada sekitar 150 kk mendapat bantuan beras bulog. Jadi pemerintah harus siapkan dana Rp 60 miliar untuk talangi bantuan tersebut. Yah kami asumsikan harga beras itu Rp 405 ribu,” tuturnya.
Sedangkan Wakil Ketua DPRD Sultra, Muhammad Endang SA mengaku, dewan sebenarnya sudah mengusulkan agar porsi bantuan beras sebanyak 100 kg per KK. Namun pemerintah cuma sanggupi 50 kg per KK saja. (*)
Laporan : Juhartawan