MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Berhasil merayu pemerintah pusat agar Aspal Buton (Asbuton) terserap dalam proyek infrastruktur nasional, belum cukup memuaskan Gubernur Sultra Ali Mazi. Bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Buton Ali Mazi berusaha keras agar kapasitas produksi Asbuton melampaui target nasional.
Meski Kementerian Koordinasi Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) beberapa waktu lalu sudah beri sinyal Asbuton diberi kelonggaran masuk dalam proyek infrastruktur, namun sifatnya masih proyek regional.
Misalnya, pada proyek pengaspalan jalan sepanjang 648,10 Km se-Sulawesi yang anggarannya berasal dari DAK Fisik Jalan tahun ini senilai Rp 931 miliar. Itu di luar proyek jalan 1000 kilometer.
Jadi ‘PR’ Pemprov Sultra ada dua, yaitu mesti genjot produksi Asbuton dan membenahi kualitasnya agar bisa bersaing dengan aspal minyak impor. Kabar terbaru, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia akan berkunjung ke Sultra, Sabtu (27/2/2021).
Ali Mazi mulai pasang jurus, kedatangan Bahlil ke Sultra membuka dua peluang besar sekaligus. Pertama, mendorong pengembangan investasi Asbuton dalam skala besar guna mendongkrak produksinya. Kedua, Pemprov memiliki sejumlah rintisan program investasi dan tentu butuh back up dana pemerintah pusat.
Kunjungan Bahlil Lahadalia ini guna memenuhi undangan Gubernur Ali Mazi saat Rapat Virtual BKPM RI membahas Penyusunan Peta Peluang Investasi Proyek Prioritas Strategis medio Oktober 2020 lalu.
Kala itu Ali Mazi menyebutkan beberapa program investasi daerah dan sudah masuk tahap pengusulan ke sejumlah kementerian. Namun ia meminta agar BKPM memudahkan berbagai proses perizinan investasi. Salah satunya pengembangan investasi Aspal Buton.
“Iya benar Kepala BKPM akan berkunjung ke Sultra, tepatnya di Kota Baubau dan Kabupaten Buton. Sebelum ke daerah tujuan, rombongan transit dulu di Kota Kendari, ” ungkap Kadis Kominfo Sultra, Ridwan Badallah.
Sesuai skedul kunjungan itu, kata dia, Kepala BKPM dan rombongan akan mengunjungi salah satu kawasan industri pabrik Asbuton yaitu PT Kartika Prima Abadi di Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton. Mereka didampingi juga Ketum BPP HIPMI Mardani Maming.
Menurut Ridwan, rombongan BKPM akan menginap di Kota Kendari karena mengikuti sejumlah acara yang sudah disiapkan Pemprov Sultra. Rencananya Hari Minggu (28/2/2021) baru bertolak ke Kota Baubau dari Bandara Halu Oleo Kendari bersama Gubernur Sultra.
Terpisah, Bupati Buton La Bakry mengatakan, Pemkab Buton telah melakukan berbagai persiapan untuk menjamu kedatangan rombongan Kepala BKPM dan Gubernur Sultra.
“Jadi Kepala BKPM akan meninjau dua pabrik tambang aspal. Satu pabrik menggunakan teknologi peralatan dari luar negeri. Satu lagi itu milik Umar Samiun menggunakan teknologi murni dan impor dari luar,” tuturnya.
Kehadiran BPKM diharapkan bisa mendukung peningkatan kapasitas produksi Asbuton. Dengan begitu Asbuton bukan saja berkontribusi terhadap negara, tetapi bisa diekspor ke luar negeri. (***)
Reporter : Juhartawan
