Kemenkominfo Genjot Pemerataan Infrastruktur BTS 4G di Konkep

0
710
Kadis Kominfo dan Persandian Konkep, Jamhur Umirlan

MCNEWSULTRA.ID, Langara – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI terus mendorong percepatan program transformasi digital nasional. Program itu fokus pada penyediaan jaringan telekomunikasi di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).

Kabupaten Konawe Kepulauan adalah satu dari sekian ribu locus proyek yang digarap Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo dalam kurun tiga tahun terakhir.

Teranyar, PT Semesta Energi Service selaku konsorsium rekanan yang ditunjuk kemenkominfo akan melakukan survei di 43 titik pembangunan Base Transceiver Station (BTS) jaringan 4G. Sedangkan target tahun ini planning ada 14 BTS akan dibangun di 14 desa tersebar di enam kecamatan.

Cakupan desa tersebut meliputi Desa Tombaone, Palingi Timur, Wawoea, dan Mataiwoi (Kecamatan Wawonii Utara). Selanjutnya Desa Noko, Puurau, Bangun Mekar dan Desa Watuondo (Kecamatan Wawonii Timur Laut).

Lalu untuk Kecamatan Wawonii Timur ada Desa Lapulu. Kecamatan Wawonii Tenggara, Desa Nambo Jaya dan Wunse Jaya, Kecamatan Wawonii Selatan di Desa Sawae dan Bakubaku. sedangkan Kecamatan Wawonii Tengah di Desa Batumea.

Kepastian itu menyusul pemberitahuan kemenkominfo melalui surat Nomor :827/ Kominfo/ Bakti.31.4/ PR.03.03/ 12/ 2020 perihal permohonan informasi dalam rangka pembangunan akses Internet dan Base Tranceiver Station (BTS) Tahun Anggaran 2021-2024.

“Iya sudah ada tim survei dari PT Semesta Energi Sercives. Fokusnya di 43 titik rencana pembangunan BTS. Surveinya dimulai tanggal 4 Mei sampai 30 Juni 2021. Lebih sebulan berarti,” terang Kadis Kominfo dan Persandian Konkep, Jamhur Umirlan, Kamis (27/5/2021).

Setelah proses survei dilakukan, kata dia, Bupati Konkep akan menghadiri undangan Kemenkominfo dalam acara Design Review Meeting (DRM). Agenda itu mempertegas jumlah titik BTS yang akan disepakati dalam kontrak nanti.

“Kita berharap kalau pembangunan 43 infrastruktur BTS rampung, maka target tahun 2024, Konawe Kepulauan bebas blankspot. Artinya semua wilayah sudah bisa menikmati layanan internet,” katanya.

Bila seluruh infrastuktur Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) itu terbangun, maka pemerintah setempat juga berharap agar seluruh masyarakat menjaga keamanannya demi mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap akses internet secara meluas. (***)

Reporter : Kardin
Editor : Juhartawan

Komen FB

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini