MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Pemanfaatan Aspal Buton (Asbuton) yang diproduksi Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak hanya pada proyek-proyek pembangunan jalan berskala besar, namun juga ditekankan pada pembangunan jalan dengan program padat karya di kawasan pedesaan.
Demikian ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat memimpin Rapat Pengembangan dan Peningkatan Penggunaan Aspal Buton dalam Negeri melalui video konferens, Selasa (19/1/2021).
Agenda tersebut dihadiri oleh Gubernur Sultra Ali Mazi dan Bupati Buton La Bakry beserta sejumlah jajaran pejabat di lingkup Pemprov Sultra. Selain itu hadir pula beberapa direktur jenderal dari berbagai kementerian terkait juga mengikuti rapat tersebut.
Rilis Dinas Kominfo Sultra menyebutkan, dalam waktu dekat, Menteri Luhut segera membentuk tim untuk meninjau aspal Buton.
Gagasan pemanfaatan aspal Buton dalam program-program padat karya ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk menggalakkan penggunaan produk dalam negeri.
Pihak dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) merespon dengan baik gagasan Menteri Luhut, bahkan (Asbuton) siap menggunakan untuk pengaspalan di jalan-jalan desa.
Terkait dengan program pemanfaatan aspal Buton untuk pembangunan jalan sepanjang 1.000 kilometer oleh Kementerian PUPR di tahun 2021, dimana Gubernur Sultra Ali Mazi mengusulkan agar Sultra dijadikan sebagai pilot project, pihak Kemenko Marves menyatakan masih akan mendiskusikannya di tingkat kementerian terkait.
“Pengelolaan aspal Buton akan dialokasikan dimana saja, akan didiskusikan lebih lanjut. Yang jelas penggunaan aspal Buton akan direalisasikan pada bulan April atau Mei mendatang,” kata Luhut.
Sementara itu, Bupati Buton La Bakry mengungkapkan, pada prinsipnya aspal Buton siap untuk memenuhi kebutuhan pengaspalan jalan 1.000 kilometer di seluruh wilayah Indonesia.
“Hanya saat ini, Pelabuhan Nambo di Kecamatan Lasalimu, sedang dalam proses reklamasi yang membutuhkan waktu satu atau dua bulan ke depan untuk diselesaikan. Pelabuhan ini merupakan pintu utama dalam mengantarpulaukan produk aspal Buton,” terang La Bakry.
Sebelumnya, Gubernur Ali Mazi menggelar rapat terbatas (ratas) dengan sejumlah pejabat di lingkup pemerintah provinsi (pemprov) di Rumah Jabatan Gubernur, Senin (18/1/2021) sebagai persiapan untuk menghadiri rapat yang dipimpin Menteri Luhut ini.
Selain usulan agar Sultra menjadi pilot project program pengaspalan 1.000 kilometer menggunakan aspal Buton, Gubernur juga mengusulkan pengembangan Pelabuhan Nambo dan pengaspalan jalan dari lokasi bahan baku aspal di Kabungka ke Pelabuhan Nambo sepanjang 29 kilometer.
Selain itu pada rakor serupa medio Mei 2019 lalu yang digagas Pemprov Sultra bersama Menko Marves juga membahas upaya akselerasi pengembangan dan pemanfaatan Asbuton dalam pembangunan infrastruktur secara nasional.
Kala itu, Presiden Joko Widodo merespon gagasan hasil rakor dan memandang perlunya menekan kebutuhan impor aspal minyak yang mencapai 700 juta USD atau setara lebih Rp 10 triliun.
Presiden ingin dana sebesar itu sebaiknya digunakan meningkatkan produksi dalam negeri, salah satunya mendorong penggunaan Asbuton. (***)
Reporter : Juhartawan