MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir meluncurkan kartu tani yang dirangkaikan penyerahan bantuan pupuk hayati cair (Bio Conversi) serta penananaman serempak padi sawah yang di gelar Dinas Pertanian Kota Kendari di Kelurahan Baruga Kecamatan Baruga, Kamis (04/02/21).
Mengawali sambutanya Wali kota mengatakan, Pemerintah Kota Kendari akan terus berupaya sekuat tenaga untuk memberi suport dan bantuan kepada para petani se Kota Kendari salah satunya melalui bantuan pupuk hayati cair (Bio Conversi).
|
“Bapak dan ibu teruslah semangat bekerja, kami pemerintah akan terus berusaha sekuat tenaga untuk mengupayakan berbagai bantuan dan suport kepada bapak dan ibu sekalian salah satunya melalui pupuk cair yang kita hadirkan saat ini,” ungkapnya.
Dia menuturkan, bantuan pupuk cair yang diberikan kepada petani ini adalah upaya komunikasi Pemerintah Kota Kendari pada Kementerian Pertanian agar proporsi Kota Kendari dinaikkan atau ditambah.
Menurut wali kota pupuk hayati cair (Bio konversi) ini jauh lebih baik dari pupuk kimia yang sering digunakan karena bersifat ramah lingkungan dan bisa mengembalikan unsur hara pada tanah.
“Sedang pupuk kimia sendiri, berpotensi merusak dalam jangka panjang sehingga dapat mempengaruhi hasil yang didapatkan,” katanya.
Selain itu wali kota juga mengaku, akan membuatkan asuransi kerja bagi para petani sehingga tidak ragu lagi dalam menjalankan aktivitasnya.
“Sebagaimana kemarin kita memberikan perlindungan kepada para nelayan kita, kita juga ingin bapak/ibu sekalian dalam bekerja sebagai petani dapat terlindungi dengan asuransi,” ucapnya.
Di momen itu wali kota bersama Ketua Komisi II DPRD menggelar seremoni bercocok tanam padi menggunakan traktor bertanda dimulainya penanaman padi secara serentak.
Kadis Pertanian Hj. St. Ganef dalam laporanya mengatakan, di tahun 2021 Kecamatan Baruga mendapat bantuan pupuk Bio Conversi sebanyak 1.200 liter dengan luas lahan 300 Ha.
Bantuan tersebut diperuntukkan kepada 22 kelompok tani dengan rincian 16 untuk kelompok tani sawah dan 6 untuk kelompok tani lahan kering.
Dia juga mengungkapkan, jumlah kartu tani yang akan dibagikan di Kota Kendari baru mencapai 80% yaitu sebanyak 1.180 kartu yang saat ini tersedia dan akan dibagikan.
“Manfaat kartu tani ini dapat digunakan dalam transaksi penebusan pupuk bersubsidi melalui mesin Elektronik Data Capture (EDC), dapat berfungsi sebagai kartu debet dan alat trasaksi penjualan hasil panen, serta dapat dipergunakan dalam mengajukan kredit pada lembaga perbankan,” terangnya. (***)
Reporter : Juhartawan
