Kabupaten Zona Hijau Akhirnya Terpapar Kasus Positif Covid-19

0
351

MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Setelah lama mampu meredam mata rantai penyebaran wabah Corona dengan status daerah minus pengidap Covid-19, akhirnya dua kabupaten yaitu Buton Selatan dan Buton Utara terpapar juga wabah berbahaya itu.

Diketahui dua kabupaten itu masuk di antara lima wilayah di Sultra berstatus zona hijau sesuai dasar penetapan dari Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan (GTPP) Covid-19 nasional beberapa waktu lalu.

Namun berada dalam kepungan daerah zona merah, Buton Selatan dan Buton Utara harus mengumumkan pula masing-masing satu temuan kasus terkonfirmasi positif. Informasi itu pun sudah dirilis GTPP Covid-19 Sultra, Rabu (10/6/2020). Selain dua kasus dari kabupaten zona hijau itu, tambahan kasus positif lainnya berasal dari Kota Kendari.

“Hari ini kita mendapat tambahan sebaran area kabupaten, sehingga jumlah kabupaten maupun kota terdampak kasus positif sebanyak 15 wilayah. Jadi total jumlah kasus positif kita tercatat sebanyak 266 kasus,” ungkap Juru Bicara GTPP Covid-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal.

Selain itu gugus tugas menyampaikan penambahan dua kasus sembuh berasal dari Kota Baubau dan Kabupaten Konawe. Dengan demikian total kasus sembuh mencapai 174 orang. Sedangkan pasien rawat isolasi maupun karatina sebanyak 87 orang.

“Kita berharap jajaran gugus tugas di wilayah terus aktif melalkukan edukasi langkah pencegahan, surveilans atau deteksi dini. Sehingga angka-angka yang kita temukan itu sifatnya rill,” imbuhnya.

Dia pun mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi isu atau keterangan yang kebenarannya tidak bisa dibuktikan atau diverifikasi.

Rabiul juga menjelaskan berbagai istilah dalam tata laksana penanganan Covid-19. Misalnya, pemeriksaan rapid test itu adalah screening atau pelacakan dan tidak bersifat diagnostik. Jadi sifatnya reaktif atau non reaktif guna mengetahui potensi seseorang terpapar atau tidak terjangkit.

“Lalu istilah konfirmasi adalah pemeriksaan yang dipeoleh dari swab nasofaring atau orofaring lewat pemeriksaan PCR atay TCM,” terangnya.

Untuk penetapan kasus sembuh, lanjut dia, pada saat follow up setelah pemeriksaan swab dua kali negatif berturut-turut.

“Ini penting menghindari kesalahpahaman tentang makna pemeriksaan rapit test, hasil konfirmasi maupun hasil kasus sembuh,” jelasnya.  (adv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini