Jokowi Imbau Waspada, Corona ‘Meledak’ Lagi

0
347
Presiden Joko Widodo saat membawakan sambutan pada acara pembukaan Munas Kadin VIII Indonesia, Rabu (30/6/2021)

MCNEWSULTRA.ID, KendariPresiden Joko Widodo mengungkap kasus Corona di Indonesia melonjak dua kali lipat setelah sebelumnya sempat melandai. Libur Lebaran dan penyebaran varian baru Corona menjadi dua penyebab utamanya.

Hal itu diutarakan saat saat membuka Munas VIII Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Rabu (30/6/2021). Jokowi mulanya menyampaikan kondisi saat ini sangat sulit bagi dunia usaha.

“Saat-saat ini adalah saat yang sangat sulit saat yang tidak mudah bagi dunia usaha bagi ekonomi kita maupun ekonomi global, betul-betul sangat sulit dan tidak gampang menyelesaikan persoalan karena tidak hanya satu soal urusan ekonomi, tetapi juga urusan kesehatan,” katanya.
Dia pun berbicara mengenai lonjakan jumlah kasus Corona di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir ini. Jokowi juga mencontohkan India yang mengalami lonjakan eksponensial.

“Kita tahu, yang lonjakannya eksponensial beberapa bulan yang lalu adalah India. India pernah di 2020 berada di angka 50 ribu kasus aktif per hari, kemudian turun menjadi 9.000 kasus per hari dan di akhir Januari awal Februari, naik eksponensial dari 9.000 menjadi 370 ribu per hari,” ungkapnya.

Menurutnya, ada lompatan yang sangat eksponensial sekali dan saat ini India sudah anjlok lagi turun menjadi 50 ribu kasus per hari. Indonesia tentu harus belajar dari India. Bahkan Jokowi mengaku sempat menelepon PM India Narendra Modi pada awal 2021.

“Kita belajar dari sana, tanya Pak Menteri Kesehatan, bulan Januari telepon Menteri Kesehatan India. Saya pun juga telepon Perdana Menteri Narendra Modi kenapa bisa kejadian seperti itu,” ujarnya.

Kasus serupa juga terjadi di negara lain seperti Inggris dan Israel. Lompatan kasusnya nyaris sama. Bahkan, Australia di Sydney juga lockdown karena kenaikan yang sangat tinggi.
Karena itu, Jokowi meminta semua pihak hati-hati. Jangan sampai melihat ekonomi dan kesehatan secara terpisah. Kedua masalah itu harus didiskusikan secara beriringan.

Dia juga mengakui perkembangan kasus Corona di Indonesia yang sempat turun. Namun kasus Corona kembali melonjak setelah ada libur Lebaran dan penyebaran varian baru Corona.

“Pada saat itu kasus kita awal Februari akhir Januari kasus juga naik menjadi 176 ribu kasus, pernah turun di Mei pertengahan, 18 Mei. Saya ingat sudah turun menjadi 87 ribu kasus, sudah turun dalam 4 bulan, pelan, pelan, pelan, turun sampai 87 ribu,” ucapnya.

Tetapi begitu ada liburan Lebaran, lanjutnya, plus varian baru, hari ini kasus naik melompat dua kali lipat lebih menjadi 228 ribu. Semua pihak mesti berhati-hati, tetap waspada dan jangan lengah sedikit pun. (***)

Reporter : Juhartawan

Komen FB

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini