Jembatan Teluk Kendari Jalani Load Test, Target November Bisa Beroperasi

0
550
Gubernur Ali Mazi (kiri) bersama Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae (tengah) saat menyaksikan Load tes statis dan dinamik Jembatan Teluk Kendari, Sabtu (3/10)/2020)

 

MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari terus menggenjot pembangunan Jembatan Teluk Kendari. Kegiatan fisik terbaru jembatan sepanjang 1,34 km itu menjalani tahap uji kelayakan yaitu load tes untuk skala beban statis dan dinamik. Tujuan tes itu guna menguji kekuatan struktur jembatan dan kapasitas beban yang bisa ditampung jembatan tersebut.

Kegiatan load test Jembatan Teluk Kendari (JTK) yang dilakukan Komisi Keamanan Jembatan dan terowongan Jalan (KKJTJ) disaksikan pula Gubernur Sultra Ali Mazi, Ketua DPRD Sultra H Abdrurrahman Shaleh, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae dan lainnya, Sabtu (3/10/2020). Ditargetkan pada November nanti JTK sudah bisa dioperasikan. Namun lebih awal akan diresmikan Presiden RI Joko Widodo.

Secara teknis uji beban statis lalui 13 tahapan. Tahapan paling ekstrim ketika jembatan penghubung Kota Lama dan Kawasan Lapulu itu memuat beban 44 truk dengan berat total 1.232 ton dan 70,08 persen berat terhadap beban Live Loading Design. Selain melihat tahap load test jembatan, gubernur bersama rombongan juga mengunjungi Kendari New Port di wilayah Bungkutoko, Kecamatan Abeli.

“Kami sangat mengapresiasi atas terlaksananya pembangunan Jembatan Teluk Kendari. Kita berharap melalui pembangunan jembatan tersebut, wilayah-wilayah yang dihubungkan yaitu Kota Kendari bagian selatan dengan Kecamatan Poasia dan Pulau Bungkutoko dapat dikembangkan menjadi kawasan industri, pelabuhan dan pemukiman baru,” ungkap Gubernur Ali Mazi saat membawa sambutan.

Pemerintah daerah, lanjutnya, telah mencanangkan pembangunan kawasan pelabuhan di Bungkutoko sebagai bagian pengembangan Kota Kendari. Pelabuhan baru itu diproyeksikan menjadi pintu masuk komoditi dari dan ke luar Kota Kendari maupun Provinsi Sultra.

Di momen itu, Ali Mazi juga mengungkap satu impian yang belum terwujud yaitu pembangunan jembatan menghubungkan pulau Muna – Buton (Muton). Impian itu sudah dipendam Ali Mazi selama 15 tahun sejak era kepemimpinan Ali Mazi-Yusran Silondae Periode 2003-2008.

“Namun hingga berakhirnya periode tersebut, apa yang dicita-citakan belum bisa terlaksana . Untuk itu di periode kedua saya ini memimpin Sultra bersama Lukman Abunawas sangat berharap impian itu dapat terwujud. Saya punya keyakinan besar dapat karena rencana pembangunan mendapat respon positif dari Kementerian PUPR,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui pengerjaan konstruksi Jembatan Teluk Kendari terdiri dari pembangunan jalan pendekat atau oprit (602,5 meter), approach span (357,7 meter), side span (180 meter), dan bentang utama atau main span (200 meter). Jembatan dengan tipe cable stayed ini memiliki lebar 20 meter dengan empat lajur serta median dan trotoar.
(**)

Reporter : Juhartawan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini