MCNEWSULTRA.ID, ID, Andoolo – Secara bertahap kerusakan sejumlah jalan provinsi di Sultra mulai dibenahi. Salah satunya adalah Jalan Poros Ambaipua-Motaha-Lambuya yang menghubungkan Kabupaten Konawe Selatan dan Konawe.
Seperti diketahui, kerusakan jalan itu sempat berbuntut protes oleh warga setempat, bahkan jalan poros tersebut diblokir warga khusus untuk mobil angkutan bertonase besar. Sedangkan mobil angkutan penumpang masih dibolehkan melintas.
Kala itu warga menuntut dua yaitu Pertama pengalokasian anggaran pengaspalan yang dikerjakan tahun ini. Walaupun menyeberang tahun, mereka menginginkan supaya pihak pemerintah menurunkan alat berat Greder untuk mengelupas seluruh aspal yang sudah rusak.
Kedua, penimbunan jalan tidak boleh lagi menggunakan material kelas C, tetapi sudah harus menggunakan material kelas B yang dipadatkan menggunakan vibro dan ditambah Prime Coat atau aspal cair, supaya material kelas B dapat bertahan lama.
“Jalan poros itu sudah siap direhab. Sifatnya pemeliharaan rutin infrastruktur dengan alokasi anggaran sebesar Rp 700 juta. Saat ini sudah proses kontrak dengan rekanan,” ungkap Anggota DPRD Sultra, Sudirman, Jumat (22/10/2021).
Bahkan, kata dia, pemerintah provinsi juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk pengaspalan Jalan Ambaipua-Motaha dan Motaha-Lambuya. Masing-masing titik akan mendapat porsi anggaran Rp 2,5 milair.
“Inshallah November pengerjaan rehab jalan sudah dilakukan. Rekanan pemenang tender sudah ada, kami cek di LPSE. Tinggal teken kontrak saja,” ujar Anggota Komisi III DPRD Sultra itu.
Terpisah, Kadis Bina Marga dan Sumber Daya Alam Burhanuddin menyatakan hal serupa. Dua ruas jalan tersebut dianggarkan masing-masing Rp 2,5 milair. Satu ruas jalan sepanjang satu kilometer.
“Di perubahan anggaran juga dialokasikan membiayai perawatan jalan sekira 20 titik. Di antaranya Jalan di Konda dan depan SMA Negeri 5 Kendari,” katanya. (**)
Reporter : Juhartawan