
MCNEWSULTRA.ID, Kendari – Figur Abdul Rasak sebagai salah satu kandidat kuat Calon Wali Kota Kendari Periode 2024-2029 nyaris tidak terbendung. Teranyar, survei The Haluoleo Institute (THI) menempatkan politisi Partai Nasdem itu pada posisi elektabilitas tertinggi di antara sejumlah kandidat.
“Elektabilitas Rasak mencapai 27,5 persen, sedangkan petahana wali kota Sulkarnain Kadir sebesar 26,8 persen. Angka itu tentu masih dinamis. Kita belum tahu apa setelah Sulkarnain tak menjabat lagi, angkanya masih stabil atau bergeser,” ungkap Direktur Eksekutif THI,
Naslim Sarlito Alimin saat gelar konferensi pers, Rabu (29/9/2021).
Menurut Naslim, tingginya tingkat keterpilihan mantan Ketua DPRD Kota Kendari sangat dipengaruhi kekuatan para pendukung militan dan juga tercatat satu-satunya kandidat produk pilwali sebelumnya yang kembali masuk dalam konstestasi.
“Ketika responden kami tanya kalau pilwali digelar hari ini, maka 32,0 persen masih tetap memilih Rasak dan 29,8 persen cenderung memilih Sulkarnain,” ucapnya.
Namun dari sisi segmentasi pemilih, katanya, sosok Rasak dan Sulkarnain cukup bersaing. Namun peta kekuatan basis pemilih per dapil, Rasak cukup dominan di tiga wilayah yaitu Dapil I (Mandonga – Puuwatu), Dapil II (Kendari – Kendari Barat) dan Dapil III (Abeli-Nambo-Poasia).
Sedangkan Sulkarnain diproyeksi basis pemilih ada di Dapil IV (Baruga-Kambu) dan Dapil V (Kadia-Wuawua). Adapun elektabilitas tertinggi untuk posisi calon wakil wali kota masih dipegang Siska Karina Imran dengan persentase 12,8 persen, disusul Rasak dengan angka 12,3 persen. Hal itu bila pilwali digelar tahun 2024 nanti.
“Nah kita juga mencoba berimajinasi memasang-masangkan kandidat. Kecenderungan mantandemkan kandidat itu sesuai hasil tracking informasi di lapangan, ada pula karena memang masih menjaga kepala daerah dan sebagainya,” terangnya.
Hasil cara itu diperoleh survei kandidat pasang Abdul Rasak-Andi Sulolipu masih tetap unggul 31,4 persen, mengalahkan pasangan Sulkarnain-Siska yang meraih proyeksi dukungan 29,1 persen. Tren itu terjadi ketika pilwali dilaksanakan sekarang.
“Dalam survei ini responden kami berjumlah 440 orang, dengan margin error 4,8 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen,” ujarnya.
Ditegaskan pula, proyeksi survei ini masih bersifat nilai dasar pengembangan survei-survei selanjutnya. (***)
Reporter : Juhartawan
Editor : Makmur Abdullah